Pembelian Kembali Saham oleh Emiten Rp 1,7 T Tahun Ini, Apa Artinya?

Patricia Yashinta Desy Abigail
20 September 2022, 09:58
saham, buyback, bei
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Buyback dapat membantu perusahaan mengurangi dampak delusi yang merugikan emiten tersebut.

Aksi korporasi itu juga dapat memperkuat tingkat kepemilikan manajemen terhadap saham perusahaan.

Emiten yang Melakukan Buyback Tahun Ini

Emiten pertambangan batu bara Adaro Energy Indonesia (ADRO) kembali memperpanjang periode buyback hingga 16 Desember. Sekretaris perusahaan Mahardika Putranto mengatakan, masa perpanjangan buyback saham Rp 4 triliun berakhir Senin (19/9).

Oleh karena itu, ADRO memperpanjang periode buyback. “Perseroan bermaksud memperpanjang kembali selama tiga bulan sejak tanggal keterbukaan informasi hari ini (16 September)," ujar Mahardika, dalam keterbukaan informasi, Jumat (16/9).

Emiten produsen semen Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) juga berencana memperpanjang periode buyback Rp 3 triliun. Pembelian saham dimulai 7 September sampai 6 Desember.

Indocement melakukan pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak melebihi 20% dari modal disetor. Ini dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar 7,5% dari modal disetor perseroan.

Sisa dana yang masih dapat digunakan untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan Rp 294,77 miliar. Lalu, sisa saham yang dapat dibeli kembali 498,16 juta lembar.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...