Investasi Saham Jeblok, Asabri Pastikan Pembayaran Klaim Masih Normal

Image title
13 Januari 2020, 15:41
Asabri, investasi asabri jeblok, dugaan korupsi asabri, investasi saham
Ilustrasi. Manajemen Asabri memastikan pembayaran klaim masih normal.

Sesuai ketentuan tersebut, pemerintah pusat pemerintah pusat dapat mengambil kebijakan khusus untuk menjamin keberlangsungan program jika Asabri tak dapat memenuhi kewajibannya kepada peserta. 

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani hanya tersenyum saat dimintai konfirmasi terkait masalah Asabri.

Adapun dari hasil penelusuran data, mayoritas saham dalam portofolio investasi Asabri mengalami penurunan drastis harga saham hingga nyaris tak bernilai lagi.

Berdasarkan data Stockbit, Asabri memegang saham 17 emiten. Mayoritas harga saham tersebut longsor berkisar 50% hingga lebih 90%. Salah satu saham dalam portofolio Asabri yang harganya turun signifikan dan masih melanjutkan penurunan yaitu saham perusahaan bidang perikanan PT Prima Cakrawala Abadi Tbk atau PCAR.

(Baca: Mahfud MD Cium Dugaan Korupsi Rp 10 Triliun di Asabri )

Berdasarkan ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara yang dilansir Kementerian BUMN, Asabri tercatat mengalami penurunan signifikan laba bersih pada 2018.

Perusahaan membukukan laba tahun berjalan yang belum diaudit Rp 110,47 miliar. Jumlah ini turun 86,87% dari laba 2017 yang sudah diaudit Rp 943,811 miliar. Namun, penyebab penurunan belum terang lantaran ringkasnya data. Di sisi lain, likuiditas perusahaan tercatat masih dalam kondisi baik. Aset lancar tercatat tebal yaitu Rp 36,29 triliun, sedangkan liabilitas jangka pendek Rp 4,17 triliun.

Secara keseluruhan, aset perusahaan berada di posisi Rp 48,29 triliun, dengan total liabilitas Rp 46,7 triliun, dan ekuitas Rp 1,59 triliun. Namun, rasio kecukupan modal atau RBC pada 2018 belum diketahui. Di tahun sebelumnya, RBC Asabri berada di zona merah lantaran jauh di bawah batas minimal yang ditetapkan otoritas yakni 120%. RBC Asabri hanya sebesar 54,73% pada 2016 dan 62,35% pada 2017.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyatakan telah mendengar isu dugaan korupsi di tubuh Asabri. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya diperkirakan mencapai Rp 10 triliun.

Mahfud mengatakan awalnya dia mengetahui kabar ini lewat media. Namun setelah dikonfirmasi ke salah satu pejabat terkait, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu membuka kemungkinan dugaan tersebut benar.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...