Merdeka Copper Akuisisi Perusahaan Tambang Nikel Rp 5,37 Triliun

Syahrizal Sidik
29 Maret 2022, 15:45
Merdeka Copper Akuisisi Perusahaan Tambang Nikel Rp 5,37 Triliun
merdekacoppergold.com
Ilustrasi tambang milik Merdeka Copper

Sepanjang tahun 2021, Merdeka Copper tercatat membukukan perolehan laba bersih senilai US$ 36,14 juta atau sekitar Rp 516,80 miliar. Laba operasional perseroan tercatat senilai Rp 1,29 triliun.

Adapun, penjualan dan pendapatan usaha MDKA teercatat naik 18,36% dari sebelumnya US$ 321,86 juta atau sekitar Rp 4,60 triliun menjadi US$ 380,95 juta atau setara Rp 5,44 triliun.

Pada perdagangan Selasa ini, terpantau harga saham Merdeka Copper terkoreksi 3,17% ke level Rp 4.580 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 104,90 triliun.

Mengacu situs perusahaan, Merdeka Copper adalah perusahaan induk dengan anak perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan, meliputi eksplorasi dan produksi emas, perak, tembaga, serta mineral terkait lainnya serta layanan pertambangan. 

Aset utama perusahaan adalah Tambang Tujuh Bukit, sering disebut sebagai Proyek Heap Leach Tujuh Bukit, Tambang Tembaga Wetar, Proyek Emas Pani yang dalam pengembangan, dan deposit emas dan tembaga Tujuh Bukit yang dalam pengembangan.

Deposit emas dan tembaga Tujuh Bukit adalah salah satu sumber daya mineral porfiri peringkat tertinggi di dunia yang mengandung sekitar 28 juta ounce (oz) emas dan 19 miliar pound tembaga. Tambang Tujuh Bukit yang beroperasi didasarkan pada deposit oksida emas dan perak di dekat permukaan yang hingga 31 Desember 2018 mengandung mineral tersisa 2,25 juta oz emas dan 53 juta oz perak dan cadangan bijih terkait lainnya.

Berdasarkan pemegang saham efektif perseroan sampai dengan 28 Februari 2022, saham MDKA dimiliki 18,29% oleh PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Mitra Daya Mustika dengan kepemilikan 12,87%, Garibaldi Thohir 8,77%, PT Suwarna Arta Mandiri 6,05%. Sisanya, dimiliki pemegang saham publik sebesar 53,99%. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...