Proposal PKPU Lolos, Garuda Terbitkan Surat Utang Rp 12,2 Triliun

Andi M. Arief
17 Juni 2022, 21:09
garuda, garuda indonesia, pkpu, utang
ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.
Pekerja membongkar muat kargo dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/5/2021).

Prasetio menargetkan kinerja GIAA akan membaik sekitar akhir tahun ini. Dia juga optimistis Garuda akan mencetak profit paling lambat pada 2025. 

Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan Garuda Indonesia telah berencana untuk mencetak laba dalam 2-3 tahun ke depan atau secepatnya pada 2024. "Kalau tidak untung ya ngapain (mengajukan PKPU)?" kata Irfan.  Dia juga mengatakan utang Garuda kini dapat susut hingga 81%.

Berdasarkan Daftar Piutang Tetap (DPT) per 14 Juni 2022 yang diterbitkan Tim Pengurus PKPU, Garuda Indonesia memiliki total utang mencapai Rp 142,42 triliun kepada 501 kreditur.

Jumlah tunggakan Garuda terdiri dari Rp 104,3 triliun kepada 123 lessor, Rp 34,09 triliun kepada 300 kreditur non-lessor, dan Rp 3,9 triliun kepada 23 kreditur non-preferen.  Sebelumnya, Tim Pengurus PKPU telah memaparkan proposal perdamaian, sebagai bagian dari tahapan proses PKPU.

Dalam proposal tersebut, maskapai pelat merah ini menyampaikan sejumlah usulan penyelesaian kewajiban usaha yang telah dikomunikasikan dengan kreditur. Beberapa di antaranya tterkait penyelesaian kewajiban melalui arus kas operasional dan konversi nilai utang menjadi ekuitas.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...