Harga Rendah Jelang Puasa, Pemerintah Impor Bawang dan Daging

Desy Setyowati
24 Mei 2016, 16:47
Bawang di pasar tradisional
Arief Kamaludin|KATADATA

Sementara itu, pemerintah menilai pasokan beberapa komoditas pangan maish mencukupi. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) mencatat cadangan beras saat ini hampir mencapai 2,4 juta ton. Hingga kini, penjualan beras yang sudah diserap mencapai 1,3 juta ton dan diyakini bisa terserap dua juta ton lagi pada bulan depan.

(Baca: Jaga Harga Daging Kurang Rp 85 Ribu, Mei Diprediksi Inflasi Rendah)

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menuturkan, harga barang-barang baik itu yang diatur oleh pemerintah (admistered price) ataupun pangan yang bergejolak (volatile food) terpantau masih terkendali hingga pekan ketiga Mei ini. Terdapat 20 jenis komoditas yang harganya masih terkendali, bahkan beberapa menurun tipis alias deflasi. Salah satunya adalah beras. Tapi, dia enggan menyebutkan taksiran inflasi bulan ini.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menilai, rendahnya proyeksi inflasi Mei karena adanya beberapa harga komoditas yang menurun seperti cabai dan bawang merah. Meskipun ada sebagian pula yang harganya naik seperti minyak goreng, daging ayam, susu, dan gas elpiji.

Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan, inflasi pada Mei ini diprediksi hanya 0,1 persen. Hal ini menandakan, baik pemerintah maupun BI, telah berhasil mengendalikan harga pangan terutama menjelang puasa dan Lebaran.

(Baca: Harga Pangan Terkendali, April Cetak Deflasi Terbesar Sejak 1999)

Selanjutnya, BI tetap bakal mengerahkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga harga agar tidak naik, terutama menjelang Lebaran nanti. "Sebenarnya (angka inflasi jelang Idul Fitri) sudah mulai bagus sejak tahun lalu, tapi sekarang sejak jauh-jauh hari kami kendalikan harganya," kata Juda.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...