Bos Plataran Group hingga Komisaris Hermina Akan Jadi Pengawas LPI

Agatha Olivia Victoria
20 Januari 2021, 14:42
Lembaga pengelola investasi, jokowi, investasi. SWF, sovereign wealth fund
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.
Ketua DPR Puan Maharani menyebut telah menerima tiga nama calon dewan pengawas LPI yang diikirimkan Presiden Joko Widodo sejak 12 Januari.

Dewan pengawas LPI akan terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan tiga anggota dari kalangan profesional tersebut. Setelah dewan pengaws ditetapkan, selanjutnya dibentuk beberapa komite antara lain berfungsi untuk memilih dewan direktur sebanyak lima orang dari kalangan profesional.

Presiden Jokowi sebelumnya memastikan pemerintah akan menyetorkan modal tunai Rp 15 triliun dan saham BUMN senilai Rp 50 triliun ke lembaga tersebut.  "Saya tadi juga bisik-bisik dengan Ibu Menkeu, berapa target investasi yang akan masuk ke INA dalam 1-2 bulan lembaga ini berdiri? Dijawab kira-kira US$ 20 miliar, ini dana yang besar sekali," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa keuangan 2021 melalui streaming video, Jumat (15/1).

Jokowi berharap LPI dapat menjadi mitra strategis investasi yang kuat secara hukum dan kelembagaan. Lembaga ini juga diharapkan  menjadi mitra strategis investasi yang kuat secara hukum dan kelembagaan. 

Lembaga ini akan mendapatkan modal awal sebesar Rp 75 triliun. Dengan modal tersebut, SWF milik Indonesia ini berpotensi menarik investasi hingga mencapai Rp 500 triliun pada masa awal pembentukannya.  "Tidak akan memakan waktu yang lama untuk LPI mengelola investasi Rp 500 triliun," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin webinar SWF Effect bagi Ekonomi, Kamis (14/1).

Potensi dana kelolaan yang besar seiring dengan pipeline atau daftar investasi LPI yang bernilai besar, seperti proyek jalan tol, bandara, hingga pelabuhan. Daftar proyek yang akan masuk dalam rencana investasi LPI ini harus sudah tersedia saat lembaga ini beroperasi sebelum 1 April 2020.  "Saya optimistis lembaga ini akan roll over dengan cepat, tetapi kita tetap harus hati-hati," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...