Inflasi Desember 0,57% karena Harga Cabai, Tertinggi dalam 2 Tahun

Abdul Azis Said
3 Januari 2022, 11:54
harga cabai, harga telur, harga minyak goreng, bps, inflasi, bank indonesia
ANTARA FOTO/Makna Zaezar/nz.
Pedagang melayani pembeli di Pasar Besar, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (17/12/2021).

"Komoditas yang dominan sehingga andilnya besar terhadap inflasi Desember yakni harga cabai rawit,” kata Margo. Andil cabai rawit 0,11%.

Disusul oleh harga minyak goreng dengan andil 0,08%. Kemudian telur ayam ras 0,05%.

Inflasi tinggi juga terjadi pada kelompok transportasi, dengan andil 0,07%. Kelompok ini mencatatkan kenaikan harga 0,62% mtm dan 1,58% yoy.

Penyebab utama inflasi pada kelompok transportasi yaitu kenaikan harga tarif angkutan udara. Andil tarif pesawat yakni 0,06%.

Berdasarkan komponen pembentuk, inflasi terjadi pada kelompok harga bergejolak (volatile food) yakni 2,32% mtm dan 3,20% yoy. Andil kelompok ini 0,38%.

"Kalau dilihat penyebab inflasi pada harga bergejolak yakni naiknya harga cabai rawit, minyak goreng, telur ayam ras, daging ayam ras, dan cabai merah." kata Margo.

Komponen inti juga mencatakan inflasi 0,16% mtm dan 1,56% yoy. Andil kategori ini 0,11% terhadap inflasi Desember.

Komoditas penyumbang inflasi yaitu kenaikan harga ikan segar dan sabun detergen baik yang bubuk maupun cair.

Komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi 0,45% mtm dan 1,79% yoy. Meski demikian, komponen ini hanya berkontirbusi 0,08% terhadap inflasi Desember.

Kenaikan harga komponen itu terutama karena kenaikan tarif angkutan udara.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...