Rupiah Anjlok ke 14.492 per Dolar AS Tertekan Larangan Ekspor CPO

Abdul Azis Said
25 April 2022, 10:17
rupiah, rupiah hari ini, larangan ekspor cpo
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Ilustrasi. Rupiah melemah terhadap dolar AS, bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Pergerakan rupiah sepanjang hari ini juga akan dibayangi sentimen eksternal. Pasar menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan Zona Eropa untuk kuartal I pada pekan ini. Laporan data ini akan memberi gambaran dampak perang terhadap dua wilayah tersebut.

Analis pasar uang Ariston Tjendra menyebut sentimen kenaikan bunga acuan The Fed yang lebih agresif juga akan menekan rupiah hari ini. Kurs garuda diperkirakan melemah ke rentang Rp 14.380-14.400, dengan potensi support di Rp 14.340 per dolar AS.

"Naiknya ekspektasi pasar ini dipicu oleh pernyataan sejumlah pejabat Bank Sentral AS termasuk Gubernurnya Jerome Powell di pekan lalu yang mendukung kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 50 bps," ujarnya.

The Fed sudah menaikkan bunga sebesar 25 bps pada bulan lalu dan kenaikan lebih agresif kemungkinan diambil pada pertemuan bulan depan. Selain itu, The Fed juga akan membahas rencana pengurangan neracanya dengan menjual sejumlah aset yang mereka pegang.

Sentimen The Fed ini telah membuat indeks dollar AS, yang mengukur kekuatan dollar terhadap sejumlah mata uang utama dunia, menguat di pekan lalu menembus ke atas angka indeks 101. Ini merupakan level tertinggi sejak April 2020.

Naiknya ekspektasi suku bunga acuan AS ini juga telah memberikan sentimen negatif ke indeks saham Asia pagi ini. Nikkei 225 Jepang melemah 1,66% , Shanghai SE Composite 1,69% , Hang Seng Hong Kong 2,52% , Kospi Korea Selatan 1,60%, Nifty 50 India 1,27%. Straits Times Singapura 0,69% dan IHSG pagi ini terkoreksi 0,7%

Selain itu, ekspektasi kenaikan inflasi di dalam negeri karena kenaikan harga pangan menjelang lebaran juga bisa menekan rupiah. "Tekanan inflasi ini bisa menghambat pertumbuhan ekonomi," kata Ariston.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...