CISDI Ingatkan Agar Tarif Cukai Minuman Berpemanis Tak 'Malu-malu'

Intan Nirmala Sari
17 September 2022, 19:26
cukai minuman berpemanis
ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Pekerja menyusun aneka jenis minuman kaleng di salah satu grosir penjual makanan dan minuman kemasan di Pekanbaru, Riau, Senin (12/6).

Olivia juga menampik anggapan bahwa cukai MBDK mengganggu pemulihan ekonomi, karena berdampak pada kenaikan harga bahan pokok, serta tidak efektif mengurangi konsumsi. Menurutnya, dana yang terkumpul dari pengenaan cukai dapat bermanfaat bagi sektor-sektor lain, seperti pembiayaan promosi kesehatan di Tanah Air.

“Instrumen cukai bersifat cost effective (hemat biaya). Ia mampu menjalankan fungsi edukasi, pengendalian konsumsi, sekaligus berpotensi menambah pemasukan negara sehingga tidak menimbulkan banyak kerugian,” tutup Olivia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu menyampaikan bahwa pihaknya bersama Kementerian Kesehatan telah mengkaji kelayakan MBDK terhadap kesehatan sejak 2018. Di mana, terdapat pergeseran penyebab kematian dari penyakit menular, menjadi tidak menular, serta kenaikan prevalensi diabetes dan obesitas.

"Sebenarnya pemerintah sudah aware dilihat dari undang-undang cukai penambahan yang diatur. Bahwa, kami sedang dalam penyusunan rancangan peraturan terkait penetapan MBDK untuk jadi barang kena cukai," kata Febrio.

Meskipun begitu, dia menambahkan kalau pemerintah masih menghitung seberapa besar dampaknya terhadap pihak-pihak terdampak, karena adanya pembebanan baru. Dia mengingatkan bahwa kenaikan penerapan cukai minuman berpemanis bukan hanya kenaikan harga untuk menekan konsumsi gula, melainkan juga respon industri.

"Sehingga, pengenaan cukai dapat merespon non price action, misal melakukan formulasi, hingga mengubah cara promosi," ujarnya.

Akhir tahun lalu, pemerintah sempat mematok target penerimaan Rp 3,4 triliun dari pengenaan cukai plastik dan MBDK. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani dalam Konferensi Pers APBN KiTA menyatakan bahwa pihaknya masih melihat secara seimbang kondisi aktual yang dihadapi pada 2022.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...