Waspada! Angka Kemiskinan Bisa Naik Jika Cadangan Beras Bulog Kritis
Tidak hanya inflasi, krisis CBP juga bisa berdampak pada jumlah kemiskinan. Bhima mengatakan, sebagian besar indikator garis kemiskinan. Jika banyak warga yang tidak mampu membeli beras, maka semakin banyak masyarakat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Jadi beras itu dibandingkan tanaman pangan lainnya memiliki sensitivitas terhadap kenaikan jumlah orang miskin baru. Nah itu yang harus secepatnya kita hindari," ujarnya.
Kembalikan fungsi Bulog
Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Ahmad Tauhid, mengkritisi peran Bulog yang saat ini menjadi Perum. Hal ini menyebabkan Bulog dituntut untuk mencari keuntungan.
Dia mengatakan, sebelumnya Bulog sempat mengalami kekhawatiran cadangan berasnya busuk karena tidak bisa tersalurkan. Hal itu disebabkan karena pemerintah menghapus program beras raskin sehingga Bulog sempat kesulitan menyaurkan berasnya.
Menurut Tauhid, Bulog seharusnya fokus sebagai lembaga yang menjaga cadangan pemerintah. "Jadi mereka gak khawatir kalau beras gak habis tersalurkan. Kalau sekarang kan berasnya takut, jadi berdampak pada penyerapan," katanya.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat rata-rata harga beras kualitas medium II (per kg) harian di pasar modern di beberapa provinsi telah menyentuh angka Rp 13,12 ribu per kg, data per Kamis, 24 November 2022. Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini naik dibandingkan rata-rata minggu sebelumnya yang tercatat Rp. 13,1 ribu per kg.