APBN Surplus Rp152 Triliun pada Semester I, Penerimaan Pajak Moncer

Abdul Azis Said
4 Juli 2023, 08:29
Pekerja melintas di halte Transjakarta Tosari, Jakarta, Kamis (5/1). Pemerintah mencatat, pertumbuhan penerimaan pajak penghasilan (PPh) badan mencapai 71,72 persen (yoy) pada 2022. Realisasi ini menguat signifikan dibanding pertumbuhan tahun lalu yang me
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pekerja melintas di halte Transjakarta Tosari, Jakarta, Kamis (5/1). Pemerintah mencatat, pertumbuhan penerimaan pajak penghasilan (PPh) badan mencapai 71,72 persen (yoy) pada 2022. Realisasi ini menguat signifikan dibanding pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 25,58 persen (yoy).

Belanja Negara Tertahan

Belanja negara relatif tertahan dengan pertumbuhan hanya 0,9% dari tahun lalu. Pemerintah sudah membelanjakan Rp 1.254,7 triliun sepanjang enam bulan terakhir atau 41% dari pagu tahun ini.

Belanja negara dilakukan melalui dua saluran, belanja pemerintah pusat dan belanja ke daerah melalui transfer ke daerah atau TKD.  Belanja pemerintah pusat sebesar Rp 891,6 triliun, tumbuh 1,6% serta mencapai 40% dari pagu.

Sri Mulyani menyebut lebih separuh dari belanja tersebut dinikmati langsung masyarakat dalam bentuk Bansos-Subsidi listrik, BBM, LPG 3 kg dan pupuk, beasiswa anak-anak tak mampu, premi BPJS kesehatan bagi masyarakat miskin.

 "Selain itu untuk belanja prioritas nasional termasuk persiapan Pemilu, belanja alutsista, pembangunan infrastruktur dan IKN," kata Sri Mulyani.

 Belanja TKD tercatat sebesar Rp 363,1 triliun atau 45% dari pagu. Dana itu dipakai untuk mendukung Pemda dalam pelayanan masyarakat seperti belanja pendidikan dan kesehatan, pembangunan empat daerah otonom baru Papua.

 APBN juga memberikan Insentif Fiskal untuk 62 Daerah Tertinggal dan penurunan inflasi daerah. Dana ke daerah ini juga dipakai memberantas kemiskinan ekstrim dengan Dana Desa difokuskan untuk mengurangi kemiskinan ekstrem dan perbaikan tata kelola di desa.

Pendapatan negara juga naik pada bulan sebelumnya. Berikut realisasi pendapatan negara Indonesia Mei 2023, seperti tertera dalam grafik.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...