Rupiah Anjlok ke Level 15.200/US$ Meski Pertumbuhan Ekonomi RI Tinggi

Abdul Azis Said
8 Agustus 2023, 09:38
Petugas bank menunjukkan uang pecahan rupiah di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Bank Indonesia akan mengendalikan nilai tukar rupiah agar lebih menguat ke level Rp15.070 per dolar AS pada tahun 2023, sehingga implikasi pertumbuhan ekon
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Petugas bank menunjukkan uang pecahan rupiah di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Bank Indonesia akan mengendalikan nilai tukar rupiah agar lebih menguat ke level Rp15.070 per dolar AS pada tahun 2023, sehingga implikasi pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih rendah yakni 4,37 persen (yoy) dibanding prognosa BI pada tahun 2022 yang sebesar 5,12 persen.

 Di sisi lain, data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal dua yang di atas ekspektasi mungkin bisa menahan pelemahan rupiah. Perekonomian tumbuh 5,17% secara tahunan, di atas perkiraan mayoritas pasar yang memproyeksikan tidak sampai 5%.

 Senada dengan Ariston, analis pasar uang Lukman Leong memperkirakan kurs rupiah akan tertekan hari ini dengan bergerak di rentang 15.150-15.250 per dolar AS. Sentimen negatif berasal dari komentar hawkish pejabat The Fed, Michelle Bowman yang melihat perlu kenaikan lebih lanjut suku bunga untuk membawa inflasi turun ke bawah 2%.

 "Investor menantikan data perdagangan Cina yang diperkirakan akan kembali turun," kata Lukman.

Menurut Forbes Advisor, rupiah merupakan salah satu mata uang dengan di dunia pada awal Juli 2023.

Forbes Advisor mengukur kekuatan mata uang negara-negara berdasarkan nilai tukarnya terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...