Kemenkeu Tak Khawatir Dampak Perlambatan Ekonomi Cina ke Indonesia
Harga-harga di tingkat konsumen pada Juli yang turun atau deflasi 0,3% dibandingkan tahun lalu. Ini merupakan penurunan harga pertama kalinya selama lebih dari dua tahun terakhir. Deflasi ini dapat menjadi sinyal konsumsi domestik Cina yang melemah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat dampak perlambatan di Cina ke ekonomi Indonesia sudah mulai terlihat, terutama melalui neraca transaksi berjalan. Ia mencatat, impor Cina dari Indonesia cenderung turun dalam empat bulan terakhir.
Meski secara volume meningkat, tetapi ekspor ke Cina dari sisi nilai sepanjang semester pertama tahun ini melemah, hanya tumbuh 8% dari tahun lalu melonjak 29%. Penurunan ekspor ke Cina ini menurut Josua menjadi penyebab neraca dagang kuartal kedua tidak setinggi kuartal pertama maupun dibandingkan kuartal kedua tahun lalu.
Di sisi lain, pelemahan ekonomi Cina bisa membuat masyarakatnya menahan diri untuk berlibur ke Indonesia. Dengan demikian, neraca jasa di yang merupakan komponen dalam neraca transaksi berjalan juga akan tertahan.
"Kedua dampak tersebut berakibat pada potensi penurunan transaksi berjalan pada paruh kedua 2023," kata Josua, Rabu (9/8).