Prabowo-Gibran Janjikan Insentif Pajak untuk Klub Olahraga, Apa Perlu?
Untuk itu, pemerintah harus memberikan perlakukan yang sama jika program ini dirumuskan menjadi suatu kebijakan. Sebab, fokus utama dalam merumuskan suatu kebijakan adalah prinsip netralitas.
Saat ini, beberapa cabang olahraga di Indonesia juga sudah memberikan prestasi membanggakan tanpa keringanan pajak. Dalam dokumen visi misi Prabowo-Gibran, Prianto justru tidak melihat penjelasan terkait dampak ekonomi jika program ini diterapkan.
"Tujuan memberikan keringan pajak bagi klub-klub olahraga adalah untuk menghadirkan prestasi di bidang olahraga. Paling tidak prestasi tersebut menjadi simbol kembanggan dan mencerminkan ketangguhan, spirit dan dedikasi bangsa," katanya.
Tak berbeda, Pengamat Pajak Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar juga melihat, belum ada alasan kuat kenapa klub olahraga perlu insentif pajak.
"Urgensinya apa? Kenapa perlu insentif pajak? Itukan yang harus dibuat," ujar Fajry.
Fajry mencontohkan, insentif pajak untuk riset mesti ada alasan dan urgensi yang jelas. Jika tak ada insentif, maka pengusaha enggan melakukan riset.
"Kedua, riset memiliki dampak ekonominya besar. Ketiga, kita memang butuh peningkatan riset untuk menjadi negara maju,"kata Fajry.