Sri Mulyani Raih Penerimaan Pajak Rp 1.739,84 T, Lampaui Target APBN

Ferrika Lukmana Sari
15 Desember 2023, 20:39
Penerimaan Pajak
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN mengalami surplus sebesar Rp67,7 triliun hingga September 2023 atau setara 0,32 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan lebih tinggi bila dibandingkan dengan surplus APBN pada September 2022 yang tercatat sebesar Rp 60,9 triliun.

Kemudian kelompok pajak bumi dan bangunan (PBB) serta pajak lainnya naik 38,99% yoy menjadi Rp 40,34 triliun atau setara dengan 100,82%. Namun kelompok PPh migas terkontraksi 11,85% yoy menjadi Rp 64,36 triliun.

"Semua kelompok pajak tumbuh positif kecuali PPh migas yang mengalami kotraksi akibat moderasi harga minyak bumi dan gas alam. Tapi realisasi kelompok PPh migas ini telah menembus target, yakni 104,75%," ujarnya.

19 DJP Penuhi APBN

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo menyampaikan, terdapat 19 kantor wilayah DJP yang telah memenuhi target APBN, namun jika berdasarkan target Perpres belum ada kanwil yang mencapai target.

Maka itu, DJP akan terus bergerak untuk memenuhi target terbaru penerimaan pajak yang telah ditetapkan dalam Perpres, sehingga dalam waktu dua minggu terakhir pada tahun ini pengawasan pembayaran pajak akan ditingkatkan.

Suryo menjelaskan, pengawasan tersebut dilakukan pada pembayaran PPh Masa Badan Usaha yang biasanya dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan, serta pembayaran PPN masa yang biasanya dilakukan pada tanggal 29 setiap bulan.

"Ini yang kami terus pastikan agar pembayaran tidak di-carry forward ke tahun 2024," ucap Suryo.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...