Sri Mulyani Dorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Belanja Pajak Rp 323,5 T

Ferrika Lukmana Sari
16 Desember 2023, 14:06
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato saat Seminar on Energy Efficient Mortgage (EEM) Development throughout ASEAN Countries di Jakarta, Selasa (22/8/2023). Seminar tersebut merupakan rangkaian jelang pertemuan ke-2 tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara ASEAN (AFMGM).

Menteri Keuangan Sri Mulyani berhasil menyalurkan belanja pajak senilai Rp 323,5 triliun atau 1,65% dari PDB pada 2022. Nilai tersebut meningkat sebesar 4,4% dibandingkan nilai belanja pajak tahun 2021 sejalan dengan mulai pulihnya ekonomi nasional akibat Covid-19.

Berdasarkan jenis pajak, PPN masih mendominasi nilai belanja pajak. Untuk tahun 2022, belanja pajak PPN Rp 192,8 triliun atau sebesar 59,6% dari total belanja perpajakan tahun 2022. Sementara belanja pajak PPh Rp 113,9 triliun atau 35,2% dari total belanja perpajakan tahun 2022.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu mengungkapkan, pentingnya peran belanja perpajakan dalam menjaga daya beli masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Sehingga belanja pajak dapat dimanfaat untuk kesejateraan masyarakat dan UMKM.

“Belanja perpajakan juga berperan dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan meningkatkan daya saing serta memberikan dorongan yang kuat untuk peningkatan aktivitas investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang," kata Febrio dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (16/12).

Selanjutnya, belanja perpajakan terbesar adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang mencapai Rp 162,4 triliun atau sebesar 50,2% dari total belanja perpajakan tahun 2022.

Sementara UMKM menerima manfaat Rp 69,7 triliun atau 21,5% dari total belanja perpajakan, serta untuk peningkatan iklim investasi dan dukungan kepada dunia bisnis berupa tax holiday, tax allowance dan penurunan tarif PPh bagi perseroan terbuka pada 2022 masing-masing bernilai Rp 4,7 triliun, Rp 416 miliar, dan Rp 8,0 triliun.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...