Bansos Dinilai Belum Tepat Sasaran, Ekonom Minta Pemerintah Kaji Ulang

 Zahwa Madjid
29 Desember 2023, 22:04
Bansos
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.
Aktivis lingkungan dari Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) melakukan aksi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/3/2023).

 Adapun pemberian bansos dinilai tidak mencukupi untuk mendorong tingkat konsumsi masyarakat. Bansos diberikan secara rata dengan nominal yang sama untuk seluruh penerima bantuan. Seperti contoh, BLT El Nino yang diberikan sebesar Rp 200 ribu per bulan.

“Jadi untuk masyarakat dengan kemiskinan 10% ke bawah harus ditambah. Selama ini masyarakat dengan kemiskinan 10%, 20%, 30% semua sama angkanya jadi kurang efektif,” ujar Tauhid. 

Lebih jauh ia mengatakan komplementari program jadi rumah tangga miskin juga kurang tepat. Menurut dia masyarakat yang rentan sekalipun juga mendapat bantuan yang sama dengan kelompok yang tidak terlalu rentan. 

“Dapatnya sedikit paling tinggi pun nilainya di bawah sejuta kalau bisa semuanya besar jadi bisa mempertahankan daya beli mereka,” ujar Tauhid. 

Untuk meningkatkan efektivitas bansos, Tauhid mengatakan pemerintah harus membenahi proses pendataan di masing-masing daerah agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan bantuan. Ia berharap pembagian bansos lebih terukur dan melibatkan banyak pihak. 

Stimulus bagi Masyarakat

Ekonom CORE Indonesia, Yusuf Manilet menilai program bansos memiliki berbagai target sosial ekonomi yang ingin dicapai. Atas alasan penurunan tingkat kemiskinan ia berharap program bansos tetap berlanjut. 

“Bansos bisa memberikan dampak ke beberapa hal termasuk di dalamnya upaya mendorong atau memberikan stimulasi ke masyarakat dalam melakukan konsumsi sehingga dia memberikan efek tidak langsung terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga,” ujar Yusuf kepada Katadata.

Bansos dalam berbagai bentuk dinilai juga dapat memberikan stimulasi kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Hal itu diharapkan bisa bermuara terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara umum dalam komponen PDB Indonesia.

“Juga berfungsi dalam menjaga daya beli masyarakat terhadap kondisi tertentu, misalnya kalau kita lihat tahun ini pemerintah menyalurkan Bansos yang berupa bentuk BLT untuk memitigasi dampak yang bisa diberikan dari kejadian atau kondisi El Nino di akhir tahun 2023,” ujar Yusuf.

Agar bansos tepat sasaran, pemerintah dinilai Yusuf perlu memperkuat koordinasi dengan beberapa pihak. Termasuk di dalamnya antarkementerian dan lembaga di level pusat untuk memastikan keterbaruan data yang digunakan dalam penyaluran bansos di tahun 2024. 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...