Ekonomi Melambat, Kemenkeu Dorong Hilirisasi dan Daya Saing Ekspor

Ferrika Lukmana Sari
16 Januari 2024, 14:57
Kemenkeu
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Pekerja memantau proses bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (16/11/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 mengalami surplus sebesar 3,48 miliar dolar AS lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,41 miliar dolar AS sekaligus tercatatkan sebagai surplus selama 42 bulan berturut-turut.

Febrio bilang, perlambatan nilai ekspor tersebut sejalan dengan moderasi harga komoditas unggulan Indonesia, seperti minyak kelapa sawit dan batu bara.

"Selain itu, perlambatan ekonomi di sejumlah negara mitra dagang utama Indonesia juga memberikan andil terhadap perlambatan nilai ekspor Indonesia," kata Febrio.

Sepanjang 2023, ekspor Indonesia masih terkonsentrasi di Cina dengan share 25,66%, Amerika Serikat dengan share 9,57%, dan India dengan share 8,35%. Sementara ekspor Indonesia menuju ASEAN dan Uni Eropa masing – masing memiliki share 18,35% dan 6,78% terhadap total ekspor Indonesia pada 2023.

Mesin dan Peralatan Elektrik Sumbang Perlambatan Impor 

Di sisi lain, impor Indonesia sepanjang tahun 2023 mencapai US$ 221,89 miliar, turun sekitar 6,55% yoy dibandingkan tahun 2022. Penyumbang perlambatan impor terbesar yaitu mesin atau perlengkapan elektrik dan bagiannya. Sementara mesin dan peralatan mekanis dan bagiannya menyumbang kenaikan impor.

Sama seperti ekspor, secara volume impor Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan  sebesar 8,04% yoy, sejalan dengan masih kuatnya permintaan domestik. Secara sektoral, impor barang modal dan barang konsumsi mencatatkan pertumbuhan positif, sementara impor bahan baku mengalami penurunan.

"Impor terbesar Indonesia juga masih didominasi oleh negara Cina dan Jepang dengan share masing-masing 33,42% dan 8,84% terhadap total impor Indonesia," kata dia.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...