Gibran Sebut Program Makan Siang Gratis Masih Tahap Uji Coba

Ferrika Lukmana Sari
4 Maret 2024, 07:53
Makan Siang Gratis
ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memakan pisang saat jeda Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024).

"Untuk teknis belum, nanti pasti akan ada pembahasan teknisnya,"ujarnya.

Persiapan Anggaran Makan Siang Gratis

Sebelumnya, pemerintah pusat mulai mendiskusikan anggaran program makan siang gratis pada pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 di rapat kabinet.

Namun, dari hasil rapat tersebut belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Gibran.

Namun, hingga sejauh ini, pemerintah baru memutuskan untuk membahas program tersebut dalam KEM-PPKF 2025.

Melihat kesiapan anggaran program tersebut, pemerintah juga telah melakukan simulasi penerapan program makan siang gratis untuk pelajar ditingkat pendidikan dasar hingga menengah yang berlangsung di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang pada Kamis (29/2).

Pada agenda simulasi tersebut, dipantau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

Dari hasil peninjauannya, Airlangga melihat sistem pembagian makanan sehat bagi pelajar ini dinilai cukup baik. Setiap paket makanan yang disediakan tersebut memiliki kandungan gizi yang cukup, baik kalori maupun protein.

Menu Program makan siang gratis prabowo
Menu Program makan siang gratis prabowo (Katadata)
 

Semua menu tersebut terdiri dari nasi ayam, nasi semur telur, siomay dan gado-gado dengan harga Rp 15 ribu per porsi. Kehadiran program makan siang gratis ini diharapkan akan berdampak pada banyak sektor, seperti sektor kesehatan dan sektor UMKM lokal, dimana daya beli masyarakat nantinya akan meningkat jika dilakukan dengan baik.

Selain itu, program tersebut juga akan memenuhi asupan gizi anak menjadi seimbang hingga dapat mencegah dan menekan kasus stunting di Indonesia. "Jadi kita melihat simulasinya, bagaimana ini bisa dilaksanakan di sekolah, kemudian bagaimana ini bisa melibatkan pelaku UMKM sekitar dengan gizi yang terjaga dan higienis," ujarnya.

Ia mengungkapkan, simulasi program makan siang gratis yang dilangsungkan di SMP Negeri 2 Curug ini akan menjadi pilot project atau percontohan bagi daerah lain apabila program tersebut sudah terealisasikan.

"Karena sekolah ini volunter, jadi kita membuka siapa saja yang membuka volunter ini. Jadi Pak Bupati yang menyiapkan tiga tipe sekolah yang ada disini, yaitu berada di perkotaan, pedesaan dan pesisir," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...