Sri Mulyani Wanti-wanti Lonjakan Inflasi Saat Ramadan dan Idulfitri

Ferrika Lukmana Sari
7 Maret 2024, 14:12
Sri Mulyani
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani

“Ini tentunya kita mulai antisipasi dari awal, sehingga kalau kita bisa lebih mengantisipasi lebih awal tekanan inflasi di bulan ramadan dan hari Raya. Tahun ini mudah-mudahan tekanannya tidak terlalu besar seperti tahun lalu,” ujar Amalia.

Antisipasi Lonjakan Inflasi RI

Untuk mengendalikan harga pangan, pemerintah perlu memastikan ketersediaan stok khususnya untuk komoditas pangan. Kemudian memastikan kelancaran distribusi pasokan yang merata di seluruh wilayah.

Selain itu, kata Amalia, pemerintah juga perlu melakukan operasi pasar untuk memastikan keterjangkauan harga, dan melakukan sosialisasi kepada masyarakar untuk tidak panic buying.

“Sementara dalam pengendalian inflasi transportasi hari raya juga perlu dilakukan penetapan kebijakan tarif batas atas dan memastikan ketersediaan moda angkutan udara melalui penambahan frekuensi penerbangan selama momen ramadan dan idulfitri,” ujarnya.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto memproyeksikan, kenaikan tingkat inflasi masih akan berlanjut menjelang bulan ramadan dan idulfitri.

Dia memprediksi tingkat inflasi bulan Maret dapat mencapai 0,6%, terutama dipengaruhi oleh tingginya permintaan disusul dengan naiknya harga kebutuhan pokok.

“Saya rasa akan naik lebih tinggi tingkat inflasinya, karena kenaikan tidak hanya terjadi pada beras. Menyusul transportasi, harga BBM nonsubsidi, harga (jalan) tol dan kebutuhan pokok lainnya. Telur, daging dan gula akan naik karena permintaan tinggi," kata Eko dikutip dari Antara, Senin (4/3).

BPS mencatat tingkat inflasi bulanan sebesar 0,37% pada Februari 2024 Sedangkan, secara tahunan Indonesia mengalami kenaikan inflasi 2,75%, naik dibandingkan bulan sebelumnya 2,57%.

Eko menilai tingkat inflasi pada Februari masih terbilang aman lantaran berada di rentang target inflasi 2024. Namun peningkatan tersebut menjadi sinyal khusus bagi pemerintah untuk segera menstabilkan harga kebutuhan pokok, khususnya beras yang memiliki andil pada inflasi bulanan sebesar 0,21%.

Tren inflasi komoditas beras pada Februari 2024 tercatat 5,32%. Peningkatan itu menjadikan beras sebagai penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Februari 2024.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...