Harga Beras Mulai Turun Setelah 8 Bulan Berturut-turut Naik

 Zahwa Madjid
2 Mei 2024, 12:48
beras
Fauza Syahputra|Katadata
Sejumlah beras yang dijual di salah satu kios di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Button AI Summarize

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beberapa harga pangan mengalami penurunan pada April 2024. Tak terkecuali beras yang mengalami deflasi atau penurunan harga setelah menyumbang inflasi selama delapan bulan berturut-turut sejak Agustus 2023.

Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti menjelaskan, penurunan harga beras karena adanya peningkatan produksi beras di dalam negeri. 

“Kita lihat dampaknya, tingkat inflasi beras terus menurun hingga mengalami deflasi pada April 2024 sebesar 2,72% dan memberikan andil deflasi sebesar 0,12%,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/4).

Tak hanya itu, penurunan harga berasa terjadi di 28 provinsi. Sementara harga tetap stabil di satu provinsi dan 9 provinsi lainnya masih mengalami inflasi beras.

Harga Gabah di Tingkat Petani

Adapun harga gabah kering panen turun 15,58% secara bulanan (mtm) atau naik 5,29% secara tahunan (yoy) pada April 2024. Gabah kering giling juga turun sebesar 14,32% secara bulanan dan naik 13,96% secara tahunan.

Amalia mengatakan, penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat grosir maupun eceran.

Harga beras di penggilingan juga turun sebesar 8,04% secara bulanan dan naik 15,31% yoy pada April 2024. Sedangkan harga beras grosir turun 4,77% secara bulanan dan naik 14,07% secara bulanan.

Diikuti penurunan harga beras eceran, yang tercatat turun 2,72% secara dan naik sebesar 15,90% secara tahunan. Ini merupakan penurunan harga rata-rata beras nasional. 

“Perlu saya informasikan kembali bahwa harga beras yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan mencakup rata-rata harga dari seluruh wilayah di Indonesia,” ujar Amalia.

Sebagai informasi, komponen harga bergejolak menyumbang deflasi pada April 2024. Secara rinci, cabai merah memberikan andil deflasi 0,14%, beras 0,12%, serta telur ayam ras memberikan andil 0,06%. “Komponen harga bergejolak deflasi sebesar 0,31% dengan andil inflasi sebesar 0,05%,” ujarnya.

Reporter: Zahwa Madjid

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...