Penjelasan Komponen Biotik dan Abiotik serta Contohnya
5. Beradaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Adaptasi membantu makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak.
6. Peka Terhadap Rangsang
Makhluk hidup peka terhadap rangsang. Rangsang adalah perubahan di lingkungan yang dapat diterima oleh makhluk hidup. Contoh rangsang adalah cahaya, suara, dan suhu.
7. Bergerak
Makhluk hidup dapat bergerak. Gerak dapat berpindah tempat atau hanya sebagian tubuh yang bergerak.
8. Mengatur Keseimbangan Tubuh
Makhluk hidup memiliki kemampuan untuk mengatur keseimbangan tubuh. Keseimbangan tubuh penting untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup.
Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah segala bentuk benda mati yang ada di permukaan bumi serta memberikan manfaat dan juga pengaruh bagi kehidupan manusia dan mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Mengutip Seri IPA Biologi, komponen abiotik dalam ekosistem terdiri dari udara, air, tanah dan mineral, cahaya, pH, suhu, dan kelembapan.
1. Udara
Udara di atmosfer tersusun atas nitrogen (73%), oksigen (21%), karbon dioksida (0,03%), dan gas lainnya. Nitrogen merupakan gas penyusun udara terbesar. Gas ini diperlukan oleh makhluk hidup untuk membentuk protein dan senyawa lainnya.
Hewan dan manusia tidak mampu memanfaatkan nitrogen yang ada di udara secara langsung. Pemanfaatan nitrogen oleh hewan dan manusia dilakukan setelah menjadi protein dan asam amino yang dibentuk oleh tumbuhan.
Oksigen di udara digunakan untuk pernapasan bagi makhluk hidup. Sedangkan karbon dioksida dibutuhkan tumbuhan dalam proses fotosintesis.
2. Air
Air merupakan komponen abiotik yang penting bagi makhluk hidup. Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup tersusun oleh air. Fungsi air bagi makhluk hidup adalah untuk menjalankan metabolisme, sebagai pelarut dalam sitoplasma, dan mencegah sel dari kekeringan.
Tanpa air makhluk hidup akan mati. Selain itu , air juga bisa dimanfaatkan sebagai energi, seperti energi penggerak dan pembangkit tenaga listrik. Infrastruktur sumber daya air juga bermanfaat untuk irigasi sawah dan konservasi air yang dapat digunakan sebagai sumber air baku, sumber air bagi ternak, terutama pada saat musim kemarau.
3. Tanah dan Mineral
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme penyusun ekosistem. Tanah berfungsi sebagai sumber utama tersedianya mineral yang diperlukan oleh makhluk hidup, seperti belerang, kalium, kalsium, natrium, dan fosfor.
Mineral-mineral tersebut dimanfaatkan dalam metabolisme tubuh, menjaga keseimbangan asam basa, dan mengatur fungsi fisiologi tubuh.
4. Cahaya
Matahari merupakan sumber energi bagi makhluk hidup di Bumi. Jika tidak ada cahaya matahari, Bumi akan gelap gulita sehingga tumbuhan tidak dapat melakukan proses fotosintesis.
Akibatnya, tumbuhan akan mati. Jika tidak ada tumbuhan yang hidup, maka hewan dan manusia pun tidak pernah ada di bumi ini, karena tidak terdapat bahan makanan
Kegunaan cahaya matahari bagi makhluk hidup, antara lain:
- Menghangatkan tubuh.
- Menerangi bumi/lingkungan.
- Energi panas dari matahari dapat berfungsi untuk mengeringkan pakaian atau lain-lainnya.
5. pH
Derajat keasaman (pH) merupakan tingkat keasaman suatu wilayah. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang mempunyai pH netral (tidak asam dan tidak basa). pH merupakan komponen abiotik yang penting sebab mempengaruhi tingkat kesuburan perairan dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup di dalamnya.
6. Suhu dan Kelembapan
Suhu lingkungan ditentukan oleh banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen penyusun ekosistem. Makhluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0 derajat Celcius hingga 40 derajat Celcius. Suhu ideal untuk kelangsungan makhluk hidup adalah sekitar 27 derajat Celcius.
Selain itu, makhluk hidup membutuhkan kelembapan, yaitu jumlah uap air yang terkandung dalam udara. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelembapan adalah suhu, sinar matahari, lama penyinaran, curah hujan, dan evapotranspirasi.