Cara Menentukan Awal Ramadan dengan Metode Hisab dan Rukyatul Hilal

Nadhira Shafa
8 Maret 2024, 12:38
https://bit.ly/presensi-diseminasi-penelitian-pm
ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/tom.
Petugas observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Kanwil Kementerian Agama Aceh memantau posisi hilal dari pesisir pantai Lhoknga di Aceh Besar, Aceh, Rabu (22/3/2022). Kementerian Agama melakukan pamantauan di 124 lokasi rukyatul hilal di seluruh Indonesia untuk penentuan menetapkan awal bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati hilal saat matahari tenggelam dengan mata telanjang atau bantuan optik seperti teleskop. Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi untuk menentukan awal Ramadan dengan metode rukyatul hilal, yaitu:

  • Terjadi ijtimak (konjungsi) atau saat berakhirnya bulan lalu dan munculnya bulan baru dalam penanggalan Hijriah.
  • Ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam.
  • Piringan atas bulan posisinya di ufuk ketika saat matahari terbenam.

Bila ketiga unsur itu terpenuhi, maka ulama bisa menentukan awal Ramadan.

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengumumkan informasi terkait hilal untuk menentukan awal Ramadan 1445 Hijriah. Dikutip dari rilis resminya, PBNU menetapkan hari Minggu (10/3) bertepatan sebagai tanggal 29 Sya’ban 1445 H sesuai Kalender Hijriah Nahdlatul Ulama.

Berdasarkan perhitungan, tinggi hilal saat itu bervariasi antara –0º 30’ hingga +0º 26’. Elongasi hilal haqiqy di Indonesia di antara 2º 16’ hingga 2º 42’. Sementara lama hilal di atas ufuk Indonesia bervariasi antara 0 menit 0 detik hingga 4 menit 21 detik.

Oleh karena itu, penetapan 1 Ramadhan 1445 H oleh Nahdlatul Ulama akan diadakan saat Ikhbar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada Minggu, 10 Maret 2024 sekitar pukul 19:00 WIB.

Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan 1445 H

Dilansir dari situs resmi Kemenag, sidang isbat penentuan awal Ramadan 2024 akan dilaksanakan pada 10 Maret 2024 di Auditorium H.M. Rasjidi Kantor Kemenag. Sidang isbat diawali dengan pemantauan posisi hilal mulai pukul 17.00 WIB. Pemantauan hilal dilakukan di 134 titik di beberapa wilayah Indonesia.

Sidang isbat akan menggabungkan metode hisab dan rukyatul hilal untuk menentukan awal puasa. Jika hilal terlihat di salah satu titik pemantauan, maka sidang isbat akan menetapkan bahwa besok adalah 1 Ramadan 1445 H.

Jika hilal tidak terlihat di seluruh titik pemantauan, maka sidang isbat akan menetapkan bahwa besok adalah 30 Sya'ban 1444 H dan lusa adalah 1 Ramadan 1445 H.

Namun, Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 dari Kementerian Agama memperkirakan 1 Ramadhan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Halaman:
Reporter: Nadhira Shafa
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...