Jamu Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Manfaatnya
2. Jamu Cabe Lempuyang
Jamu ini terbuat dari cabe puyang, temulawak, temu ireng, jahe, kudu, daun adas, pulosari, kunyit, merica, kedawung, keningar, asam jawa, kunci, gula merah, dan gula putih.
Meminum jamu cabe lempuyang dapat menambah nafsu makan, mengobati perut kembung, mencegah atau menurunkan risiko diabetes, menghilangkan bau badan, menurunkan kolesterol, menghilangkan jerawat, dan membersihkan darah.
3. Jamu Kunyit Asam
Jamu ini terbuat dari kunyit dan asam jawa yang dicampur dengan gula aren, garam, dan air. Jamu kunyit asam dapat menurunkan lemak darah, mengobati nyeri dada, gangguan pencernaan, nyeri haid, peradangan lambung, penyakit kuning, hepatitis, dan tekanan darah tinggi.
4. Jamu Temulawak
Jamu ini terbuat dari temulawak yang dicampur dengan jahe, kunyit, asam, gula, dan air. Jamu ini sering dimanfaatkan untuk mengatasi mual dan muntah, menstimulasi nafsu makan, mengobati maag, dan mengurangi peradangan.
5. Jamu Brotowali
Jamu ini terbuat dari brotowali yang dicampur dengan jahe, sereh, gula, dan air. Jamu brotowali dapat menurunkan gula darah, mengobati infeksi, menurunkan panas, mengatasi rematik, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Pengakuan UNESCO terhadap jamu ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia.