Mencermati Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Annisa Fianni Sisma
9 Februari 2024, 11:35
Ideologi
Freepik
Ideologi

Ideologi terbuka sering kali dianggap sebagai fondasi bagi sistem politik demokratis yang inklusif dan dinamis. Meskipun demikian, implementasi nilai-nilai ini dalam prakteknya sering kali memerlukan upaya dan komitmen yang berkelanjutan dalam membangun masyarakat yang terbuka dan inklusif.

2. Ideologi Tertutup

Ideologi tertutup adalah konsep yang menekankan pada kontrol, otoritarianisme, dan penolakan terhadap perubahan atau pluralisme. Ideologi ini cenderung menunjukkan keengganan terhadap ide-ide baru, pengaruh asing, dan pandangan yang bertentangan dengan pemerintah atau kelompok yang berkuasa. Beberapa ciri khas dari ideologi tertutup, antara lain:

  • Kontrol Kebijakan

    Ideologi tertutup menekankan kontrol yang ketat atas kebijakan politik, ekonomi, dan sosial. Pemerintah atau kelompok yang berkuasa cenderung memegang kendali atas berbagai aspek kehidupan masyarakat.

  • Pembatasan Kebebasan Berpendapat

    Ideologi ini cenderung membatasi kebebasan berpendapat dan menekan oposisi politik serta kritik terhadap pemerintah atau kelompok yang berkuasa.

  • Otoritarianisme

    Ideologi tertutup sering kali terkait dengan pemerintahan otoriter atau totaliter yang menekankan kontrol yang ketat, kepatuhan, dan ketaatan terhadap otoritas yang ada.

  • Konservatisme Sosial

    Ideologi ini cenderung mempertahankan status quo sosial dan menolak perubahan yang dianggap mengganggu nilai-nilai tradisional atau struktur sosial yang ada.

  • Isolasionisme

    Ideologi tertutup cenderung mengisolasi diri dari pengaruh asing dan membatasi akses terhadap ide-ide atau budaya dari luar. Hal ini bisa tercermin dalam kebijakan proteksionis atau xenofobia.

  • Propaganda dan Kontrol Informasi

    Pemerintah atau kelompok yang menganut ideologi tertutup cenderung menggunakan propaganda dan kontrol informasi untuk mempengaruhi opini publik dan mempertahankan kekuasaan mereka.

  • Kurangnya Transparansi

    Pemerintahan dalam ideologi tertutup cenderung kurang transparan dalam pengambilan keputusan dan kurang memperhatikan pertanggungjawaban kepada masyarakat.

Ideologi tertutup sering dihubungkan dengan sistem politik otoriter seperti monarki absolut, diktatorisme, atau rezim militer yang menekankan kontrol yang ketat dan pembatasan terhadap kebebasan individu. Meskipun demikian, ideologi tertutup juga dapat ditemukan dalam berbagai konteks politik dan budaya yang lebih luas, termasuk dalam gerakan ekstremis dan oposisi terhadap demokrasi liberal.

 

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...