Properti Jakarta Timur Stagnan, Peluang di Tengah Pandemi Covid-19?

RUMAH.COM
30 Juni 2021, 10:08
PROGRES REVITALISASI TAMAN ISMAIL MARZUKI
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

Situasi krisis di tengah pandemi Covid-19 sempat membuat pasar properti jatuh, termasuk di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan data Rumah.com, kebanyakan indeks harga properti merosot hingga mengalami pertumbuhan minus, baik secara kuartalan (quarter-on quarter/QoQ) maupun secara tahunan (year-on-year /YoY).

Namun, ada beberapa wilayah yang justru masih mampu untuk mempertahankan kenaikan harga properti di tengah pandemi Covid-19, seperti Jakarta Timur. Walaupun harus bertahan stagnan, kondisi pasar properti di Jakarta Timur setidaknya masih lebih baik ketimbang wilayah lain di Jabodetabek.

Grafik 1.1 Indeks Harga Properti Gabungan di Jabodetabek dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (Q4 2019-Q1 2021)
Grafik 1.1 Indeks Harga Properti Gabungan di Jabodetabek dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (Q4 2019-Q1 2021) (Rumah.com)



Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat, ketika sebagian besar pasar properti mengalami fluktuasi harga di tengah pandemi Covid-19, pasar properti di Jakarta Timur masih terus naik walaupun perlahan-lahan menjadi stagnan.

Indeks harga properti di Jakarta Timur pun berada di posisi kedua setelah Kota Depok. Artinya, pertumbuhan harga properti cenderung positif sejak 2017 silam.

Selama pandemi Covid-19 berlangsung, Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat indeks harga properti gabungan di Jakarta Timur mengalami kenaikan tertinggi pada kuartal ketiga (Q3) 2020, yakni sebesar dua persen dibanding kuartal sebelumnya (QoQ), kemudian stagnan sampai Q1 2021. Secara tahunan, indeks harga properti gabungan di Jakarta Timur pada Q1 2021 masih menunjukkan kenaikan sebesar 3,1 persen.

Situasi indeks harga rumah tapak di Jakarta Timur pun tak begitu berbeda. Pertumbuhan harga tertinggi terjadi pada kuartal ketiga 2020, yakni sebesar 1,7 persen secara kuartalan, lalu stagnan hingga kuartal pertama tahun ini. Secara tahunan, indeks harga properti gabungan di Jakarta Timur pada kuartal pertama (Q1) 2021 masih menunjukkan kenaikan sebesar tiga persen.

Stagnasi juga terlihat pada sektor apartemen. Dinamika pergerakan indeks harga apartemen di Jakarta Timur tak sampai satu persen dalam satu tahun terakhir. Indeks harga apartemen di Jakarta Timur pada kuartal pertama (Q1) 2021 berada pada level 99,5 atau hanya naik tipis 0,4 persen secara kuartalan dan 0,8 persen secara tahunan.

Grafik 1.2 Indeks Harga Properti Gabungan, Rumah Tapak, dan Apartemen di Jakarta Timur dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (Q1 2017-Q1 202
Grafik 1.2 Indeks Harga Properti Gabungan, Rumah Tapak, dan Apartemen di Jakarta Timur dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (Q1 2017-Q1 202 (Rumah.com)



Walaupun secara kuartalan tak banyak pergerakan, sebenarnya Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat pertumbuhan yang signifikan dari indeks harga properti di Jakarta Timur secara tahunan (YoY).

Indeks harga properti gabungan di Jakarta Selatan paling tinggi naik sebesar 6,1 persen pada kuartal kedua 2020 dibanding tahun sebelumnya. Namun, terjadi perlambatan pada kuartal-kuartal selanjutnya. Bahkan, hanya terjadi kenaikan harga secara tahunan sebesar 3,9 persen pada kuartal pertama 2021.

Begitu pula dengan indeks harga rumah tapak di Jakarta Timur yang mengalami perlambatan kenaikan harga dari 7,8 persen pada kuartal kedua (Q2) 2020 secara tahunan menjadi empat persen pada kuartal pertama (Q1) 2021 secara tahunan.

Sebaliknya, indeks harga apartemen di Jakarta Timur justru menurun pada kuartal kedua 2020 sebesar 0,2 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi, harga merangkak naik di kuartal-kuartal selanjutnya, dengan kenaikan tertinggi sebesar 0,8 persen pada kuartal pertama 2021.

Halaman:
Penulis: Padjar Iswara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...