Anggaran subsidi energi mencatatkan rekor tertinggi pada 2024. Pemerintah beralasan, tingginya subsidi karena mempertimbangkan kenaikan harga minyak mentah global.
Pabrik Biometana pertama Indonesia resmi beroperasi menghasilkan 15.500 M3 BioCNG per hari yang diharapkan dapat menggantikan konsumsi LPG nonsubsidi dan menurunkan impornya.
Pemerintah berencana menyiapkan cadangan penyangga energi (CPE) untuk tiga jenis energi yakni minyak mentah, BBM, dan LPG selama 30 hari. Dana CPE akan disiapkan sebesar Rp 69 triliun.
Kementerian ESDM melaporkan realisasi subsidi energi mencapai Rp 159,6 triliun pada 2023. Nilai itu melampaui target yang ditetapkan. Subsidi ini dialokasikan ke BBM, listrik dan LPG.
Kementerian ESDM telah menyiapkan subdisi energi sebesar Rp 186,9 triliun pada 2024. Ada yang digunakan untuk subsidi BBM, subsidi LPG dan subsidi listrik.
Pertamina International Shipping (PIS) melakukan penambahan dua armada kapal tanker very large gas carrier (VLGC) untuk mengangkut LPG baik di dalam maupun luar negeri.
Pemerintah tahun ini menetapkan kuota LPG 3 kg sebanyak 8,03 juta ton. Jumlah ini mengalami kenaikan 0,03 juta ton dari kuota 2023 yang hanya mencapai 8 juta ton.