Bursa saham Korea Selatan (Korsel) kehilangan uang sekitar US$ 100 miliar, atau setara dengan Rp 1.586 triliun, usai pengumuman dekret darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol.
Koalisi anggota parlemen dari partai oposisi Korsel berencana mengusulkan RUU pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada Rabu (4/12) yang harus diloloskan dalam waktu 72 jam.
Won jatuh ke level terendah dalam dua tahun terakhir, sedangkan bursa saham Kospi dibuka anjlok 2% dampak pengumuman status darurat militer Korea Selatan meski hanya berlaku beberapa jam.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengumumkan status darurat militer untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir tadi malam, Selasa (3/12). Apa yang sebenarnya terjadi?
Presiden Yoon Suk Yeol pada Selasa (3/12) malam mengumumkan darurat militer di Korea Selatan dan menuduh oposisi melakukan kegiatan anti-negara yang mengarah ke pemberontakan.