Pembatasan aktivitas masyarakat di Jawa-Bali menjadi sentimen negatif yang sempat mengantarkan IHSG kembali ke level 5.000-an pada perdagangan sesi II hari ini.
Pergerakan IHSG akan dipengaruhi dari penetapan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia yang akan memberikan gambaran mengenai pemulihan ekonomi di awal 2021.
IHSG sebelumnya diprediksi membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun untuk kembali ke level 6.000. Akibat dampak pandemi Covid-19, IHSG sempat terpuruk ke 3.900 pada Maret lalu.
Penambahan investor baru pada 2020 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Investor retail domestik mendominasi rata-rata nilai transaksi bursa.
Perusahaan keuangan asal Amerika Serikat, JP Morgan, memprediksi IHSG bisa menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level 6.800 pada akhir tahun depan.