Short Selling

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan layanan intraday short selling pada Q1 2025, sesuai dengan POJK VI Tahun 2024, untuk meningkatkan likuiditas dan memberi investor fleksibilitas lebih.

BEI menargetkan transaksi short selling dapat diberlakukan pada kuartal empat 2024 ini.

BEI juga menyebut bahwa sebagian LQ45 dan IDX30 berpotensi masuk ke dalam daftar saham short selling.

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan terdapat 19 anggota bursa yang berminat untuk mendapatkan izin transaksi short selling atau jual kosong.

BEI menyebut sudah ada 16 anggota bursa yang siap memfasilitasi transaksi short selling.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan jika dibandingkan dengan AB untuk transaksi margin yang mencapai 63 anggota bursa, jumlah AB untuk transaksi short selling ini relatif sedikit.

Rencana BEI menghidupkan kembali transaksi short selling dibayangi kekhawatiran pelaku pasar akan risikonya terhadap IHSG.

BEI memperhitungkan faktor likuiditas sebagai salah satu syarat saham yang bisa ditransaksikan untuk short selling.

Sejumlah pelaku pasar menilai BEI perlu meninjau kembali rencana pemberlakuan mekanisme transaksi FCA dan short selling.

BEI akan menerapkan transaksi short selling secara bertahap, dimulai dengan intraday short selling pada empat tahun pertama.

Para pelaku pasar berharap OJK sebagai pengawas pasar modal mengawasi dengan ketat mekanisme perdagangan saham, termasuk short selling.

BEI hanya akan menerapkan intraday short selling untuk investor tertentu yang telah mendapatkan lisensi untuk melakukan short selling.

Profil Dewan Syariah MUI ramai diperbincangkan, usai mengharamkan short selling di Bursa Efek. Berikut profil dan wewenang Dewan Syariah MUI.

Dalam fatwa tersebut, transaksi short selling termasuk praktik bai' al-ma'dum yang tidak diperbolehkan. Lalu, apa itu short selling yang diharamkan MUI?

BEI menyampaikan pendapat ihwal Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan fatwa tentang praktik short selling di perdagangan saham sebagai hal yang haram. Bagaimana pandangan BEI?