Percepat Transisi Blok Rokan, Kementerian ESDM Akan Surati Chevron

Image title
5 Desember 2019, 11:18
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal mengirim surat ke Chevron dan Pertamina untuk mempercepat transisi blok rokan
Katadata
Ilustrasi Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto.

Menurut dia, tidak ada alasan bagi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut untuk tak mempercepat pengalihan Blok Rokan. Apalagi, blok migas itu merupakan aset negara.

"Itu aset negara. Ada US$ 200 juta sekian sudah dikeluarkan Chevron dan cost recovery untuk Enhanced Oil Recovery (EOR)," kata Gus dalam acara diskusi di Jakarta, kemarin (4/12). (Baca: Pemerintah Diminta Intervensi untuk Percepat Pengalihan Blok Rokan)

Untuk itu, pemerintah dinilai perlu turun tangan dalam menjembatani persoalan antara Chevron dan Pertamina yang tak kunjung menemui titik temu. Hal ini supaya produksi di Blok Rokan tak menurun.

Kondisi seperti ini pernah terjadi di Blok Mahakam. Realisasi produksi minyak siap jual (lifting) gas Blok Mahakam pada Semester I 2019 hanya 662 juta standar kubik per hari (MMscfd) atau 60,18% dari target tahun ini. Capaian tersebut jauh menurun dari realisasi lifting gas Blok ini ketika masih dikelola oleh Total EP Indonesia pada 2017 lalu yang mencapai 1.286 MMscfd.

Pada Semester I 2019, lifting Blok Rokan juga hanya 194 ribu BOPD. Angka ini lebih rendah dibandingkan empat bulan pertama tahun ini yang mencapai 195 ribu barel per hari (BOPD).

(Baca: Pertamina Pesimistis Bisa Mengebor Blok Rokan Tahun Depan)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...