Aplikasi MyPertamina Disiapkan untuk Distribusi Subsidi Tertutup LPG

Muhamad Fajar Riyandanu
9 Juni 2022, 12:31
LPG, MyPertamina
ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/rwa.
Warga antre membeli gas elpiji tiga kilogram bersubsidi pada pasar murah di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (22/4/2022).

PT Pertamina akan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk penyaluran komoditas energi elpiji atau LPG 3 kilogram (kg). Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan langkah tersebut telah diterapkan di beberapa daerah di tanah air.

Saat ini Pertamina sedang melengkapi kesiapan infrastruktur di belasan ribu pangkalan dan agen, agar penerapannya bisa meluas. "Sekarang sudah mencoba di beberapa daerah untuk menggunakan MyPertamina untuk yang elpiji subsidi. Karena ini harus kita lengkapi juga kesiapan di pangkalan yang jumlahnya belasan ribu ini," kata Nicke dalam Media Gathering di Grha Pertamina Jakarta, pada Rabu malam (8/6).

Pemberian subsidi elpiji 3 kg lebih besar daripada harga jualnya di pasaran. Elpiji hanya dijual Rp 4.000 per kg, sedangkan Pertamina harus membayar subsidi elpiji Rp 11.000 per kg. "Tugas berat tahun ini adalah mengendalikan demand, kalau kebutuhan supply bisa kami atasi," kata Nicke.

Oleh karena itu, guna mengendalikan permintaan elpiji 3 kg agar tepat sasaran, diperlukan sebuah sistem digitalisasi yang terstruktur serta perubahan regulasi yang mendukung sekaligus melakukan pengetatan pengawasan di lapangan. "Ini juga perlu partisipasi masyakat. Penyadaran kepada seluruh masyarakat untuk memahami bahwa beban negara ini berat," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, mengatakan distribusi LPG 3 kg dengan aplikasi MyPertamina seharusnya bisa dijalankan. Dia menilai langkah ini cukup membutuhkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyaring penerima yang berhak.

Cara ini dianggal lebih mudah dibandingkan menyalurkan BBM bersubsidi dengan cara yang sama yang membutuhkan koordinasi dari berbagai pihak mulai dari Pertamina, Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Sosial.

Mamit menyampaikan, nantinya Pemerintah dapat memberi subsidi ke penerima hak secara langsung via MyPertamina. Di akun penerima hak, subsidi diberikan dalam bentuk uang digital yang nantinya bisa digunakan untuk membeli LPG 3 kg di agen resmi Pertamina maupun di SPBU.

“Misal, hasil verifikasi data diri Si ‘A’ berhak untuk mendapat kompensasi Rp 100.000 per bulan. Saldonya ini bisa digunakan untuk membeli elpiji 3 kg. Datanya sudah ada, tinggal pindai bar code dan sudah bisa bayar,” ujar Mamit.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menyebut penyaluran elpiji 3 kg dapat dilakukan dengan skema semi tertutup agar distrubsi dapat tepat sasaran.

Ia menjelaskan, warga penerima hak subsidi akan diberikan kartu atau kupon sebagai ‘jalur’ untuk membeli LPG 3 kg. Warga miskin yang memperoleh kartu bisa membeli gas melon dengan harga subsidi.

“Sementara yang tidak berhak itu boleh saja membeli LPG 3 kg tapi dengan harga non-subsidi atau harga pasar. Seperti halnya di elpiji 12 kg,” jelas Fahmy saat melalui pesan singkat pada Kamis (2/6).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...