Dorong Hilirisasi, MIND ID Minta Setop Impor Olahan Timah dan Bauksit

Muhamad Fajar Riyandanu
24 November 2022, 17:16
hilirisasi, timah, bauksit, mind id,
ANTARA FOTO/Jojon/aww.
Ilustrasi pabrik pengolahan atau smelter mineral.

"Kami juga ingin ketersediaan energi primer dengan harga insentif khusus, seperti yang dilakukan Kementerian ESDM yang memberikan insentif kepada industri keramik dan lainnya," imbuh Hendi.

Sebelumnya diberitakan, program hilirisasi di dalam negeri berimbas pada peningkatan nilai produk tambang hingga ribuan kali lipat dibanding harga mentahnya.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif, menjelaskan komoditas tambang bijih timah juga berpeluang untuk menghasilkan keuntungan besar jika melewati proses hilirisasi.

Adapun bijih timah hasil penambangan dihargai US$ 1.000 per ton. Angka ini akan naik jadi US$ 9.000 per ton setelah melewati proses pengolahan dan pemurnian. Harga timah bisa melambung lebih tinggi jika sudah dalam bentuk timah batangan untuk keperluan manufaktur seharga US$ 16.250 per ton.

Hal serupa juga terjadi pada sektor tambang aluminum. Saat masih dalam bentuk bauksit, harga jual di pasaran hanya berada di US$ 18 per ton. Harga jual akan meningkat usai bauksit dimurnikan menjadi alumina dengan harga jual US$ 350 per ton dan kembali meningkat jika diolah menjadi produk aluminum US$ 1.762 per ton.

"Secara internal bapak presiden menginginkan hilirisasi tidak hanya di satu komoditas, tapi juga di komoditas bauksit, timah, nikel, dan sebagainya," kata Irwandi saat menjadi pembicara dalam agenda daring bertajuk 'Inovasi untuk Stabilisasi dan Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan' pada Jumat (18/11).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...