ESDM: Izin Ekspor Tembaga Freeport Tunggu Restu Menkeu dan Mendag

Muhamad Fajar Riyandanu
7 Juli 2023, 17:58
izin ekspor tembaga, larangan ekspor tembaga
Katadata / Wahyu Dwi Jayanto
Ilustrasi pertambangan.

Kementerian ESDM menargetkan regulasi perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga dapat rampung paling lambat pada pekan ini. Aturan mengenai relaksasi ekspor konsentrat tembaga merupakan keputusan bersama yang harus disepakati oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Perdagangan.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa kementeriannya telah memberikan rekomendasi perpanjangan ekspor konsentrat tembaga untuk PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara menyusul capaian pembangunan smelter dua perusahaan tersebut yang melebihi target 51% hingga Januari 2023.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, kemajuan fisik pembangunan smelter tembaga milik Freeport di Gresik mencapai 54,5% per Januari 2023. Sementara konstruksi smelter Amman Mineral lewat PT Amman Mineral Industri yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat berada di kisaran 51,6%.

Menurut Arifin, pelaksanaan relaksasi izin ekspor akan diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan yang saat ini tengah diharmonisasi di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. “Harmonisasi ini kan tidak makan waktu lama,” kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat (7/7).

Arifin menjelaskan, pengesahan Peraturan Menteri Perdagangan bakal menjadi instrumen lanjutan untuk menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan alias PMK sebagai regulasi yang mengatur kewajiban setoran bea keluar dari hasil ekspor konsentrat tembaga.

PMK juga mengatur tentang besaran nominal denda bagi para pemegang izin usaha pertambangan yang melakukan ekspor pada periode perpanjangan hingga Mei 2024. “PMK ini juga akan cepat, maka kami harapkan bisa selesai hari ini,” ujar Arifin.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...