Konflik di Laut Merah Ganggu Logistik Migas, Harga BBM Berpotensi Naik

Mela Syaharani
24 Januari 2024, 17:21
harga bbm, migas, pengiriman migas
Pertamina International Shipping
Pertamina International Shipping menambah dua armada kapal tanker LPG bernama Gas Antasena dan PIS Prolific. Masing-masing kapal memiliki kapasitas 3.500 meter kubik.

Jumlah biaya yang dipatok ke beberapa kapal untuk mengangkut bahan kimia nafta dari Timur Tengah ke Asia naik hampir tiga kali lipat. Nafta merupakan bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan bensin dan beberapa produk plastik.

Bloomberg melaporkan tarif pengangkutan migas dan bahan bakar dari Timur Tengah ke Asia naik dari hanya US$ 30.000 atau sekitar Rp 470 juta per hari menjadi US$ 83.000 atau Rp 1,3 miliar per hari.

Kenaikan biaya ini membuat beberapa perusahaan pengangkutan menolak menempuh perjalanan melalui Laut Merah. Mereka memilih rute perjalanan yang lebih jauh mengitari Benua Afrika dengan durasi perjalanan yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal.

Salah satu contoh perusahaan yang menangguhkan perjalanan melalui Laut Merah adalah Shell. Perusahaan minyak asal Inggris ini berencana menangguhkan pengiriman melalui jalur tersebut tanpa batas waktu.

Apalagi eskalasi konflik semakin tinggi dengan adanya ancaman dari pasukan Houthi kepada kapal-kapal yang melintas. Naiknya tarif juga memberi efek terhadap peningkatan pemasukan yang tinggi bagi rute perjalanan lain. Contohnya pengiriman beberapa bahan bakar dari Korea Selatan ke Singapura naik paling tinggi sejak Juni 2022.

Kemudian tarif dari Timur Tengah ke Afrika Timur melonjak ke level tertinggi sejak Mei 2022. Efek domino ini juga dirasakan pada pengiriman dari Eropa ke Amerika Serikat (AS) juga berada pada titik tertinggi sejak Maret 2023.

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...