PLN dan USTDA Sepakati Studi Kelayakan Interkoneksi Listrik

Dini Hariyanti
9 Maret 2024, 09:07
Interkoneksi listrik di antara ASEAN, PLN, dan USTDA ini berfokus kepada studi kelayakan interkoneksi listrik Indonesia dan Malaysia.
PLN

Direktur USTDA Enoh T. Ebong menuturkan, kolaborasi USTDA-PLN ini diharapkan menjadi pondasi interkoneksi yang memungkinkan negara-negara di Asia Tenggara dalam berbagi listrik antarnegara. Sejalan dengan itu, juga untuk membantu menyeimbangkan antara pasokan dengan permintaan lokal.

USTD melihat, infrastruktur listrik ini juga akan memfasilitasi pembagian sumber daya energi baru dan terbarukan (EBT) yang berperan penting dalam meningkatkan ketahanan energi masing-masing negara dan mendorong pertumbuhan.

“Kami hadir hari ini karena Indonesia dan Malaysia memiliki perekonomian yang dinamis dan berkembang pesat. Mungkin tidak ada investasi yang lebih penting dalam hal ini selain energi yang dapat diandalkan dan bersih,” ucap Enoh.

Menurutnya, kemitraan dengan PLN memberikan peluang besar untuk memperluas pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia dan Malaysia. Terutama untuk menghubungkan ekosistem energi di Asia Tenggara dengan industri Amerika Serikat.

“Pengembangan infrastruktur listrik antarnegara ini akan mendukung ambisi energi terbarukan dan memajukan ekonomi Indonesia dan Malaysia serta membawa manfaat bagi negara-negara anggota ASEAN,” imbuh Enoh.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk ASEAN Yohannes Abraham mengapresiasi penandatanganan kerja sama pengembangan infrastruktur energi antara USTDA dan PLN tersebut. Dia mengatakan, pengembangan infrastruktur energi ini akan meningkatkan ketahanan energi dan memajukan transisi energi di ASEAN.

“Perjanjian antara USTDA dan PLN hari ini akan membantu mengembangkan interkoneksi tenaga listrik yang diperlukan untuk memperluas perdagangan listrik regional, memastikan pasokan energi yang lebih stabil dan menghadirkan lebih banyak EBT di wilayah tersebut,” ujar Abraham.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...