Negosiasi Gencatan Senjata Hamas-Israel Mandek, Harga Minyak Naik Lagi

Happy Fajrian
9 April 2024, 11:23
harga minyak, gencatan senjata hamas israel, gaza
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/tom.
Petugas melakukan pengecekan parameter separator produksi di Stasiun Pengumpul ABG Pertamina EP Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).

“Pasar terus mempertimbangkan risiko gangguan pasokan minyak. Tanggapan Iran terhadap dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah dapat menyeret pasar minyak ke dalam konflik, setelah sebagian besar tidak terkena dampak sejak serangan Hamas terhadap Israel,” kata analis ANZ dalam catatan kliennya.

Teheran mengatakan pekan lalu bahwa mereka akan membalas dendam setelah serangan udara yang menewaskan dua jenderalnya dan lima penasihat militer di Damaskus, meskipun Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

“Premium risiko geopolitik yang positif memang mendukung fase tren kenaikan minyak dalam jangka menengah saat ini,” kata Kelvin Wong, analis pasar senior di OANDA di Singapura.

“Sementara itu, fundamental yang lebih luas mendukung harga,” kata analis ANZ. “Permintaan bahan bakar India mencapai rekor tertinggi pada tahun fiskal 2024 didorong oleh konsumsi bensin dan bahan bakar jet yang lebih tinggi”.

Peningkatan aktivitas manufaktur Cina yang diumumkan minggu lalu diperkirakan akan meningkatkan permintaan bahan bakar. Minggu ini, pasar akan mencermati data inflasi AS dan Cina untuk mendapatkan sinyal lebih lanjut mengenai arah ekonomi dua konsumen minyak terbesar dunia tersebut.

Di Amerika, perusahaan minyak negara Meksiko, Pemex, mengatakan akan mengurangi ekspor minyak mentah sebesar 330.000 barel per hari sehingga dapat memasok lebih banyak ke kilang dalam negeri, sehingga mengurangi sepertiga pasokan yang tersedia bagi pembeli perusahaan tersebut di AS, Eropa, dan Asia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...