Mendag Tak Bisa Lawan Mafia Minyak Goreng, Apa Sebabnya?

Andi M. Arief
17 Maret 2022, 22:15
minyak goreng, mafia, menteri perdagangan,
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Sejumlah warga menuliskan nama mereka di jerigen saat membeli minyak goreng curah dalam program Distribusi Minyak Goreng HET di kawasan Pasar Senen Blok III, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

"(Ada yang bilang) supir truk minyak itu tangannya licin (dan bisa) mengeluarkan bon yang bersih putih. Kami sudah temukan dan ini jumlahnya (minyak goreng DMO) ribuan ton," ujar Mendag.

Lutfi mengatakan Medan merupakan salah satu kota tempat mafia minyak goreng bersarang. Pasalnya, ada disparitas antara data realisasi distribusi migor hasil DMO dan kondisi riil di pasar Paris van Sumatra.

Berdasarkan data Kemendag, volume minyak goreng DMO yang telah didistribusikan ke Sumatra Utara selama 14 Februari - 16 Maret 2022 mencapai 60,42 juta liter. Setidaknya ada 11 produsen yang telah mendistribusikan lebih dari 1 juta liter ke provinsi itu.

Sementara itu, total volume minyak goreng DMO ke Medan yang telah terdistribusi adalah sekitar 25 juta liter, sedangkan jumlah penduduk ibukota Sumatera Utara itu hanya sekitar 2,5 juta orang.

"Jadi, 1 orang itu menurut hitungannya seharusnya (memiliki) 10 liter (minyak goreng). (Tetapi), saya pergi ke pasar dan supermarket (di Medan,) tidak ada minyak goreng," kata Lutfi.

Lutfi mengatakan calon tersangka yang akan diumumkan tersebut akan dikenakan tiga tuntutan oleh negara, yakni melarikan migor curah subsidi ke industri menengah atas, mengemas kembali migor curah menjadi migor kemasan premium, dan melarikan migor curah premium ke luar negeri.

Lutfi enggan untuk membuka identitas calon tersangka tersebut demi menjunjung asas praduga tidak bersalah. Menurutnya, saat ini calon tersangka penyelewengan migor tersebut sedang diperiksa oleh pihak Kepolisian.

Menurutnya, hal ini berlaku di seluruh provinsi Sumatra Utara, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Secara total, telah ada 17 provinsi yang seharusnya telah memiliki pasokan migor lebih dari kebutuhan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...