Importir Sawit Terbesar, India Kaget RI Setop Ekspor CPO

Tia Dwitiani Komalasari
23 April 2022, 13:43
Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bram Itam, Tanjungjabung Barat, Jambi, Selasa (15/3/2022).
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/tom.
Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bram Itam, Tanjungjabung Barat, Jambi, Selasa (15/3/2022).

Nilai ekspor CPO ke Negeri Tirai Bambu tersebut mencapai US$ 4,55 miliar sepanjang Januari-November 2021. Nilai itu berkontribusi 17,47% dari total nilai ekspor minyak sawit Indonesia.

Negara tujuan ekspor CPO terbesar berikutnya adalah India, yakni sebesar US$ 3,11 miliar. Diikuti Pakistan sebesar US$ 2,46 miliar, Amerika Serikat US$ 1,61 miliar, Banglades US$ 1,26 miliar, serta Malaysia senilai US$ 1,21 miliar. Selain CPO, bahan baku minyak goreng lainnya yang dieskpor yaitu olahan CPO, laurik, Biodiesel, dan Oleokimia. 

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusahan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, mengatakan keputusan pemerintah Indonesia untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng bisa mengundang protes negara importir. Apalagi kebijakan tersebut dikeluarkan saat pasokan minyak nabati global menipis dan harganya melambung tinggi.

Eddy mengatakan, pengusaha masih menunggu penjelasan detail dari pemerintah mengenai larangan bahanbaku minyak goreng tersebut.

“Untuk lebih tepatnya, kita tunggu pekan depan, termasuk sebenarnya yang dilarang itu apa saja,” ujarnya kepada Katadata, Minggu (23/4).

Meskipun demikian, Eddy mengatakan, GAPKI menghormati dan akan melaksanakan kebijakan larangan ekspor bahan baku minyak goreng yang disampaikan Presiden Jokowi. “Kami akan memonitor perkembangan di lapangan setelah berlakunya kebijakan tersebut,” kata Eddy.

Dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dalam mata rantai industri sawit untuk memantau dampak kebijakan tersebut terhadap sektor keberlanjutan usaha sektor kelapa sawit. Jika kebijakan ini justru berdampak negatif terhadap keberlanjutan sektor usaha, GAPKI berharap pemerintah mengevaluasi kebijakan tersebut. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...