Konglomerat India Perkirakan Indonesia Buka Ekspor CPO pada Mei

Yuliawati
Oleh Yuliawati
4 Mei 2022, 15:54
CPO, ekspor CPO, India
ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/rwa.
Pekerja mengumpulkan buah sawit di sebuah RAM Kelurahan Purnama Dumai, Riau, Jumat (21/5/2021).

Namun, industri mengalami kendala dalam mendistribusikan paoskan tersebut karena tidak memiliki jaringan distribusi ke daerah. Oleh sebab itu, Sahat mengatakan, industri mengapreasiasi peran Perum Bulog dan Holding Pangan yang akan mendistribusikan pasokan minyak goreng curah. 

Perusahaan BUMN tersebut telah memiliki jaringan distribusi ke seluruh kabupaten/kota di penjuru negeri. Dengan demikian, distribusi akan lebih cepat dan tepat sasaran.

Sahat mengatakan, larangan ekspor CPO dan produk turunannya tidak akan berdampak signifikan pada 10 hari pertama sejak diterapkan.  Sebab, waktu dimulainya larangan ekspor tersebut berdekatan dengan cuti bersama yang akan berlangsung hingga 8 Mei 2022. 

"Enggak ada pengaruh (pelarangan ekspor tersebut ke industri sawit nasional), karena pekerja pabrik juga libur 10 hari untuk lebaran seperti biasa. Jadi aman-aman saja," kata Sahat.

Pemerintah pada Rabu (27/4) mengumumkan larangan ekspor berlaku bagi seluruh jenis bahan baku minyak goreng. Larangan tersebut berlaku untuk minyak sawit mentah atau CPO dan produk olahannya termasuk Refined bleached deodorized (RBD) Palm Olein, dan minyak goreng.

Kebijakan larangan ekspor tersebut sempat menuai protes karena dianggap akan memberikan masalah baru seperti lonjakan harga minyak nabati. Bahan baku minyak sawit mentah selama ini digunakan dalam beragam produk, seperti makanan, sabun, lipstik, dan bahkan tinta cetak.

Pasokan bahan baku yang dibutuhkan secara luas ini membuat langkah penyetopan ekspor CPO oleh Indonesia dianggap berdampak besar bagi dunia. Presiden Asosiasi Ekstraktor Pelarut India, Atul Chaturvedi, mengatakan kebijakan ini bakal menyebabkan dampak inflasi ke banyak negara. "Jika rantai pasokan terganggu, perusahaan akan mencoba menjatah pasokan mereka karena mereka tidak tahu apa yang akan terjadi besok," kata Atul dikutip dari The Straits Times , Kamis (28/4).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...