Pemerintah Gagalkan Ekspor 81.000 Liter Minyak Goreng ke Timor Leste

Andi M. Arief
13 Mei 2022, 09:21
ekspor minyak goreng, kementerian perdagangan,
ANTARA FOTO/Moch Asim/
Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto (kedua kiri) didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta (kiri) memeriksa muatan salah satu kontainer saat pengungkapan kasus ekspor ilegal minyak goreng di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/5/2022).

Adapun, pemerintah berkomitmen akan mencabut Permendag No. 22-2022 jika harga minyak goreng curah di dalam negeri telah mencapai Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram (Kg). Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mendata harga minyak goreng curah masih di level Rp 19.000 per Kg pada 12 Mei 2022.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan produsen sawit bisa bertahan dua bulan untuk menghadapi larangan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya. Namun, daya tahan industri itu sangat tergantung dari kapasitas tangki penyimpanan di perkebunan.

Sekretaris Jenderal Gapki, Eddy Martono, mengatakan kapasitas tangki hasil pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi CPO di perkebunan maksimal mencapai 5 juta ton. Sementara tingkat produksi CPO mencapai 3-3,5 juta per bulan.

Dengan demikian, tangki penyimpanan tersebut akan penuh jika produksi CPO tidak segera disalurkan baik ke dalam negeri maupun ekspor.

"Produsen CPO mampu bertahan hingga dua bulan dengan larangan ekspor CPO, dengan catatan kondisi tangki-tangki saat ini memang kebanyakan kosong," kata Eddy kepada Katadata.co.id, Senin (9/5).

Eddy mengatakan, produksi CPO juga berpotensi meningkat karena panen TBS sawit berlangsung sejak Maret hingga Juni 2022. "Yang menjadi pertanyaan, apakah pabrik-pabrik siap menampung semua produksi dan tangki-tangki masih bisa menampung?" ujar Eddy.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...