Industri Mamin Kekurangan Stok Gula, Kuota Impor Akan Ditambah?

Nadya Zahira
6 Desember 2022, 14:32
Pekerja menyusun karung berisi gula kristal putih di gudang Bulog Subdivre Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (22/5/2020).
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.
Pekerja menyusun karung berisi gula kristal putih di gudang Bulog Subdivre Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (22/5/2020).

 "Tentu kami berharap pemerintah dapat menambah kuota sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman," ujar Dian, yang dikutip dari keterangan resminya pada Selasa (6/12).

 Dian menilai, gula kristal rafinasi merupakan salah satu bahan baku utama yang harus terpenuhi dalam memproduksi mayoritas produk Garudafood. Jika pasokan gula terkendala, maka bisa berdampak pada penghentian kegiatan produksi.

 "Garudafood menggunakan GKR sebagai bahan baku produksinya. Terkait ketersediaan pasokan GKR, apabila terkendala maka tentu berpotensi mempengaruhi kelancaran produksi kami" ujarnya.

Tak hanya Garuda Food yang mengalami pasokan gula kristal rafinasi manipis, hal ini juga dirasakan oleh produsen makanan ringan atau snack, PT Arnott's Indonesia, "Arnott's juga mengalami kesulitan pasokan gula," ujar Oktaviana Quinta Dewi dari Arnott’s.

 Menurut Oktaviana, seretnya pasokan gula ini berisiko mengganggu kegiatan produksi di saat stok gula di gudang sudah sangat menipis. Dia mengatakan, jika hal ini terjadi memang dapat berakibat pada terancamnya stop produksi. Maka dirinya sangat berharap pemerintah bisa segera mengeluarkan kebijakan untuk menambah stok gula.

 Pada 2021, Indonesia impor gula Indonesia sebesar 5,45 juta ton. Ini lima negara pengimpor gula terbesar:

Halaman:
Reporter: Nadya Zahira
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...