Arab Saudi Bantah Pemangkasan Produksi OPEC+ untuk Mendukung Rusia

Happy Fajrian
13 Oktober 2022, 11:55
arab saudi, opec, produksi minyak, harga minyak, rusia
ANTARA FOTO/REUTERS/Ben Job
Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman berbicara pada Komite Pemantauan Menteri gabungan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kamis (12/9/2019).

Arab Saudi juga mengatakan pihaknya memandang hubungannya dengan Amerika Serikat sebagai "strategis" dan menekankan pentingnya saling menghormati. Simak daftar negara pengekspor minyak terbesar dunia pada databoks berikut:

Pemerintah Rusia memuji keputusan OPEC dan para sekutunya, atau dikenal dengan OPEC+, yang menyetujui pemangkasan produksi minyak untuk bulan November. Menurut Kremlin, kebijakan tersebut akan membenahi kekacauan yang dibuat Amerika Serikat (AS) di pasar energi global.

Keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak meski ditentang keras oleh Amerika semakin mempertegang hubungan yang sudah meregang antara Presiden Amerika Joe Biden dan keluarga kerajaan Arab Saudi.

Gedung Putih berusaha keras untuk mencegah pengurangan produksi. Biden berharap untuk menjaga harga bahan bakar di Amerika agar tidak melonjak lagi menjelang pemilihan paruh waktu di mana partai Demokrat, yang mengusung Biden, tengah berjuang untuk mempertahankan kendalinya di kongres.

Juru bicara Kremlin Dmity Peskov mengatakan bahwa negara-negara OPEC telah mengambil posisi bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan yang seimbang, bijaksana, dan terencana, yang berkebalikan dengan tindakan Amerika.

“(Keputusan) ini setidaknya menyeimbangkan kekacauan yang disebabkan oleh Amerika,” kata Peskov, menurut kantor berita Rusia yang dikutip oleh Reuters, Senin (10/10).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...