Bawaslu Persilakan Ijtimak Ulama 3 Melapor jika Menduga Pemilu Curang

Dimas Jarot Bayu
3 Mei 2019, 01:43
Pemilu 2019, Bawaslu, Ijtimak Ulama 3
ANTARA FOTO/DESTYAN SUJARWOKO
Relawan memberikan sosialisasi penggunaan aplikasi "Japri" (Jaringan Pemantau dan Riset Indonesia) ke kalangan milenial di Tulungagung, Jawa Timur, Senin (15/4/2019). Dengan aplikasi Japri ini, masyarakat bisa ikut mengawasi pelaksanaan Pemilu dengan melaporkan setiap temuan kecurangan ke Bawaslu, lengkap disertai bukti foto/video bukti dugaan pelanggaran.

"Insya Allah masukan tersebut menjadi keputusan yang akan diambil. Tentunya harus dipertimbangkan," kata Sandiaga di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (2/5).

(Baca: Ketua KPU: Terlalu Dini Simpulkan Pemilu 2019 Gagal dan Curang)

Soal adanya tuduhan Pemilu 2019 dipenuhi kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif sebenarnya sudah didengungkan BPN Prabowo-Sandiaga sebelum Itjimak Ulama 3 digelar. Bahkan sebelum pemungutan suara Pemilu 2019 digelar tanggal 17 April lalu.

Adanya tuduhan ini segera direspon sejumlah tokoh, seperti Ketua Umum Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD, serta Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Polhukam) Wiranto.

Sebelum pemungutan suara Pemilu 2019 digelar, Mahfud MD bahkan berujar bahwa adanya kecurangan yang terstruktur dan sistematis pada Pemilu 2019 merupakan sesuatu yang mustahil terjadi.

Pernyataan Mahfud MD pada tanggal 10 April 2019 tersebut dimaksudkan untuk merespon seruan people power dari Amien Rais, yang menyatakan akan mengerahkan massa jika didapati adanya kecurangan pada pelaksanaan Pemilu 2019.

Setelah pelaksanaan pemungutan suara serentak Menko Polhukam Wiranto juga berujar bahwa kecurangan secara terstruktur, sistematif, dan masif guna memenangkan salah satu kandidat dalam Pemilu merupakan tuduhan yang sangat tendensius, ngawur dan bernuansa fitnah.

"Kenyataannya saya harus menyatakan bahwa tuduhan konspirasi antara pemerintah dan KPU atau Bawaslu untuk melakukan kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif dalam Pemilu 2019 tidak benar," kata Wiranto, Rabu (24/4).

(Baca: Wiranto Bantah Tuduhan Konspirasi Pemerintah dalam Pilpres 2019)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...