Cari Celah Efisiensi, Jokowi Minta Harga Avtur Dihitung Ulang

Michael Reily
14 Februari 2019, 09:26
Jokowi-JK
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat tentang evaluasi Tingkat Komponen Dalam Negeri di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/8).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, berdasarkan kajian Kementerian Perhubungan pada akhir 2015, beban avtur mencapai 24% dari operasional penerbangan. Sementara, pihak maskapai mengatakan harga avtur menyumbang 40% dari biaya penerbangan pesawat.

"Kalau harga turun, otomatis (menjadi) komponen yang berpengaruh. Kami lihat seharusnya mereka bisa lakukan penyesuaian kembali," kata Polana, di Jakarta, Rabu (13/2).

Saat ini, Kementerian Perhubungan hub melalui Badan Penelitian dan Pengembangan sedang melakukan perhitungan terhadap tarif pesawat. Namun, kewenangan untuk menurunkan harga avtur berada di tangan PTPertamina(Persero) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

(Baca: Kemenhub: Jika Avtur Ditekan, Maskapai Bisa Turunkan Harga Tiket)

Polana juga menyampaikan, berdasarkan hasil rapat dengan Pertamina Aviasi, sebenarnya harga avtur perusahaan pelat merah tersebut sudah kompetitif. Namun, masih ada komponen harga yang bisa diturunkan lagi meski dia enggan menyebut apa saja komponennya. "Karena bukan kewenangan kami, nanti Pertamina atau ESDM yang mungkin bisa sampaikan," kata dia.

(Baca: Polemik Harga Avtur, JK: Tiket Murah Jangan Sampai Korbankan Maskapai)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...