Tudingan Kebocoran Anggaran, Jokowi Tantang Prabowo Laporkan ke KPK
(Baca: Debat Pertama Belum Signifikan Angkat Suara Jokowi dan Prabowo)
Prabowo sebelumnya menuding ada 25% anggaran negara yang bocor. Kondisi itu terjadi karena penggelembungan (mark up) dalam proyek-proyek yang digarap pemerintah.
"Bayangkan, jembatan harga 100 ditulis 150 dan ini terjadi terus-menerus. Kita harus obyektif, masalah ini sudah jalan lama. Ini harus kita hentikan dan kurangi," kata Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu menilai anggaran itu sebenarnya bisa digunakan untuk membangun industri besar di Indonesia. Pemerintah dapat membangun 200 pabrik menggunakan uang tersebut.
Alhasil, Indonesia dapat menciptakan produk terbaik yang nantinya berdampak pada kesejahteraan masyarakat. "Bayangkan dengan uang ini kalau dipakai untuk kesejahteraan dan ekonomi," kata dia.
(Baca: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Membaik, Jokowi Sentil Prabowo)