Jokowi Belum Pasti Angkat Kembali Arcandra Jadi Menteri

Safrezi Fitra
12 September 2016, 10:00
Jokowi
Biro Pers Sekretariat Presiden

"Ada pasti (kemungkinan Arcandra kembali menjabat Menteri ESDM)," ujar Wakil Presiden yang akrab disapa JK ini di Jakarta, Kamis (8/9). Namun, keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Presiden Jokowi.

Bahkan, JK mengklaim, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui semua rencana terkait pengangkatan kembali Arcandra. Namun, dia tidak berani memastikan hal tersebut karena pengangkatan menteri merupakan kewewenangan Presiden. 

(Baca: Arcandra Berpeluang Menjabat Kembali Menteri ESDM)

Pelaksana Tugas Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan pun sempat mengatakan bahwa Presiden Jokowi sebenarnya sudah memiliki nama calon yang bakal diangkat menggantikannya sebagai Menteri ESDM definitif.

Luhut mengaku masih berharap Arcandra membantu pemerintahan di posisi apapun. Sebab, dia sudah menunjukkan kinerja yang baik meski baru menjabat Menteri ESDM selama 20 hari. Salah satunya adalah memangkas biaya pengembangan Blok Masela.  

"Kalau Anda tanya saya, dengan knowledge-nya (Arcandra), kenapa tidak (ikut membantu pemerintah)?" kata Luhut, seperti dikutip dari Kompas.com. "Tapi kan saya tidak tahu keputusan Presiden."

Kabar bakal kembalinya Arcandra ke dalam kabinet mencuat sejak kedatangannya menemui Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus lalu. Sumber Katadata di pemerintahan menyatakan, belakangan ini memang berkembang skenario kembalinya Arcandra menduduki jabatan Menteri ESDM. Hal tersebut dimungkinkan jika proses Arcandra mendapatkan kembali kewarnegaraan Indonesia (WNI) segera diselesaikan.

(Baca: Menteri Arcandra Tersandung Kabar Status Warga Negara Amerika)

Seperti diketahui, Presiden melantik Arcandra sebagai Menteri ESDM pada 27 Juli lalu. Namun, Presiden kemudian mencopotnya pada 15 Agustus lalu setelah Arcandra ramai diberitakan menyandang kewarganegaraan Amerika Serikat (AS).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...