Impor Minyak Naik, Pertamina Butuh Storage Lebih dari 150 Ribu KL

Image title
21 April 2020, 14:47
harga minyak, pertamina, BBM, impor minyak
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi, pekerja Pertamina mengecek jaringan pipa minyak di kilang Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (23/10/2019). Pertamina mencari tangki penyimpanan hingga 150 ribu KL untuk menampung impor minyak.

Dari data Pertamina, perusahaan itu akan menambah pengadaan minyak mentah sebesar 10 juta barel. Selain itu, impor gasoline (RON 92) ditambah 9,3 juta barel dan elpiji sebesar 220 ribu metrik ton.

Sedangkan stok BBM perusahaan yang biasanya berkisar 18-21 hari telah meningkat tajam. Stok premium saat ini sudah mencapai 35 hari.

Stok pertamax telah mencapai 41 hari dan stok avtur hingga 91 hari. Pasokan solar juga naik hingga 33 hari, pertamina dex 77 hari, dan elpiji 16 hari.

Dengan kondisi tersebut, Pertamina menurunkan operasi kilang. Selama Covid-19, produksi bulanan kilang perusahaan turun dari 4.764 ribu KL menjadi 2.725 ribu KL.

Secara detail, produksi premium secara bulanan selama Covid-19 turun dari 687 ribu KL menjadi 532 ribu KL. Produksi Pertamax dari 658 ribu KL turun menjadi 477 ribu KL.

Produksi solar secara bulanan turun dari 1,72 juta KL menjadi 975 ribu KL. Untuk produksi Avtur turun mejadi 165 ribu KL dari sebelumnya 489 ribu KL. Sedangkan produksi pertalite naik dari 1.000 KL menjadi 14.000 KL.

(Baca: Harga Minyak Dunia Anjlok, Pemerintah Masih Kaji Penurunan Harga BBM)

Halaman:
Reporter: Febrina Ratna Iskana, Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...