Kesejahteraan Petani Mulai Membaik Efek Pelonggaran PPKM

Abdul Azis Said
1 September 2021, 14:25
petani, bps, daya beli
ANTARA FOTO/Saiful Bahri/wsj.
Ilustrasi. BPS mencatat, indeks yang diterima petani (It) pada Agustus tumbuh lebih signifikan dari kenaikan indeks yang dibayar petani (Ib).

Selain itu, perlambatan pada belanja rumah tangga petani yang direpresentasikan oleh kenaikan tipis pada nilai Ib dipengaruhi adanya penurunan pada indeks konsumsi rumah tangga petani yang turun 0,05%. Penurunan konsumsi tersebut terjadi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau. Sementara pada komponen Ib lainnya, indeks biaya produksi dan penambahan barang modal masih tumbuh 0,18%.

Secara spasial, kenaikan tertinggi pada NTP terjadi di provisni Kepulauan Bangka Belitung sebesar 3,68. Sebaliknya, penuruan terbesar di provinsi Kepulauan Riau yang mengalami penurunan 1,41%.

Meski demikian, NTP tertinggi masih tercatat di Bengkulu yang indeksnya mencapai 132,15,. Sementara NTP terendah tercatat di provinsi Bali dengan nilai NTP hanya 92,88.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mendesak anak buahnya terus mendukung perbaikan kesejahteraan petani lewat akselerasi pertumbuhan sektor pertanian. Dia meminta perbaikan dilakukan pada berbaagi aspek, salah satunya mempermudah penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor pertanian.

"Skema penyaluran KUR perlu terus disempurnakan agar sesuai dengan karakteristik usaha-usaha di bidang pertanian, persyaratan KUR juga harus terus dipermudah," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021, Rabu (25/8).

Alokasi KUR untuk sektor pertanian tahun ini mencapai Rp 70 triliun, hampir sepertiga dari total KUR yang disediakan pemerintah yakni Rp 253 triliun. Jokowi meminta agar penyalurannya bukan hanya berfokus pada dukungan pada tahap produksi, namun juga mendorong peningkatan nilai tambah pasca panen.

Selain itu, rantai pasok yang panjang juga harus dipangkas. Di samping itu, anak buahnya diminta untuk terus mendorong akses pemasaran produk pertanian yang lebih luas, termasuk membidik pangsa ekspor.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...