Mengenal Kingdom Fungi dan Peranannya Bagi Kehidupan

Siti Nur Aeni
25 September 2021, 07:13
Mengenal Kingdom Fungi dan Peranannya Bagi Kehidupan
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.
Jamur tiram salah satu jenis jamur yang berperan sebagai sumber makanan
2. Reproduksi aseksual

Untuk melakukan reproduksi secara seksual, fungi ini membutuhkan hifa jantan dan betina. Kedua hifa tersebut kemudian saling berdekatan membentuk gametangium dengan banyak inti haploid.

Dinding gametangium kemudian akan pecah dan terjadi penyatuan sel. Peristiwa itu dikenal juga dengan sebutan plasmogami.

Tahapan berikutnya yaitu, inti haploid jantan akan bertemu dengan inti haploid betina dan membentuk zigot. Selanjutnya akan terbentuk zigosporaium dan zigispora. Hifa kemudian akan tumbuh dari zigospora yang sudah melewati masa dormansi.

Apabila lingkunnya sesuai, maka zigospora akan tumbuh dan membentuk sporangium. Ketika sporangium masak, maka akan secara otomatis robek dan menyebabkan spora menyebar.

Ascomycotina

Jenis fungi yang satu ini biasanya dimanfaatkan manusia untuk membuat berbagai olahan makanan. Jamur ini bisa menghasilkan produk makanan melalui proses fermentasi. Misalnya pada pembuatan tape dari singkong.

Ciri-ciri ascomycotina

Untuk memahami lebih jauh mengenai kelompok jamur ini, berikut beberapa ciri-ciri khusus yang dimilikinya.

  1. Memiliki hifa bersekat dan berinti banyak.
  2. Struktur tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler dengan kemampuan membentuk miselium aseonositik.
  3. Hidup secara saprofit dan parasit.
  4. Menghasilkan spora dalam askus. Bentuk askus terdiri dari empat mcam yaitu askus tanpa askospora, askus dengan askospora berbentuk bola, askus dengan askospora berbentuk botol, dan askus dengan askospora bernebntuk mangkuk.

Cara berkembang biak ascomycotina

1. Reproduksi aseksual
  • Reproduksi ascomycotina multiseluler dengan fragmentasi misellium dan pembentukan konidia. Letak konidia biasanya ada di ujung konidiofor.
  • Reproduksi ascomycotina uniseluler dilakukan dengan pembentukan tunas. Pertama-tama, dinding sel akan menonjol keluar kemudian membentuk tunas kecil. Selanjutnya nukleus induk membelah diri dan bergerak ke sel tunas.

Sel tunas tersebut lalu memisahkan diri dan menjadi individu baru. Namun tak jarang ditemukan sel tunas yang menempel pada induk dan membentuk rantai sel atau hifa semu.

2. Reproduksi seksual
  • Reproduksi ascomycotina uniseluler dilakukan dengan konjugasi 2 sel yang akan membentuk zigot. Nantinya zigot akan tumbuh menjadi askus dan membelah secara meiosis menghasilkan 1 sel askospora.
  • Reproduksi ascomycotina multiseluler diawali dengan pembentukan miselium. Kemudian miselium berubah menjadi askogonium dan anteridium yang berpasangan.

Tahap berikutnya yaitu terjadi pembelahan secara mitosis membentuk hifa. Diujung hifa ada askus yang membelah secara meiosis membentik 8 askospora.

Ketika bagian tersebut matang, maka akan pecah dan dan menyebar. Jika jatuh pada lingkungan yang sesuai, maka askospora akan menghasilkan hifa baru.

Basidiomycotina

Jenis jamur ini sangat dekat dengan kehidupan kita. Sebagian besar, basidiomycotina memiliki tubuh buah. Adapun ciri-ciri dari kelompok jamur ini sebagai berikut:

  1. Struktur tubuh multiseluler dan umumnya makroskopis.
  2. Memiliki bagian-bagian seperti tudung, bilah, tangkai tubuh buah, dan
  3. Memiliki hifa bersekat.
  4. Cara hidup secara saprofit.
  5. Memiliki badan buah bernama basidiokarp.

Cara berkembang biak basidiomycotina

Jamur ini melakukan reproduksi secara aseksual dengan memebntuk aspora vegetatif bernama konidia. Sedangkan reproduksi seksual membentuk spora generatif bernama basidiospora.

Deuteromycotina

Klasifikasi kingdom fungi selanjutnya yaitu deuteromycotina. Adapun ciri-ciri dari kelompok jamur ini sebagai berikut:

  1. Hifa bersekat dan dinding sel terbuat dari zat kitin.
  2. Jarang membentuk tubuh buah dan berukuran mikroskopis.
  3. Hidup sebagai saprofit atau parasit.
  4. Reproduksi seksual belum diidentifikasi. Jadi untuk seluruh jenis fungi yang reproduksi seksualnya belum diketahui, dimasukkan dalam kelompok deuteromycotina.

Cara berkembang biak deuteromycotina

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa jamur ini memiliki cara reproduksi seksual yang belum diketahui. Sedangkan reproduksi aseksualnya dengan cara menghasilkan konidia, membentuk tunas (blastophora), dan membentuk spora dengan hifa (arthrospora).

Peranan Fungi untuk Kehidupan

Jamur memiliki beran penting bagi kehidupan. Dalam rantai makanan, jamur berperan sebagai organisme pengurai. Namun selain itu masih ada peranan lain. Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ini peranan fungi untuk kehidupan.

Peran zygomycotina

  1. Rhizopus berperan untuk memecah amilum menjadi dekstrosa, protein, dan lemak pada kedelai menjadi molekul sederhana.
  2. Mucor mucedo biasanya ditemukan pada kotoran ternak.
  3. Pilobulus bisa dijumpai pada kotoran hewan yang sudah terdekomposisi.
  4. Beauveria bassiana bermanfaat sebagai insektisida hayati.
  5. Merarrhisium anispliae berperan sebagai insektisida hayati, terutama dalam mengendalikan hama perkebunan.

Peran ascomycotina

  1. Saccharomuces berperan sebagai ragi untuk fermentasi berbagai olahan makanan.
  2. Penicillium berguna sebagai antibiotik.
  3. Neruspora crassa digunakan dalam pembuatan oncom merah dan ampas tahu.
  4. Fusarium berperan sebagai patogen pada tanaman.
  5. Aspergilus oryzae berfungsi untuk mengubah pati pada minuman alkohol.

Peran basidiomycotina

  1. Volvariella volvacea (jamur merang) dan Agaricus sp. berguna sebagai bahan makanan.
  2. Auricularia polytricha (jamur kuping) bermanfaat sebagai bahan makanan.
  3. Pleurotus ostreatus (jamur tiram) sebagai bahan makanan.
  4. Exobasidium vexans berperan sebagai parasit pada tanaman teh.
  5. Corticium salmonella (jamur upas) memiliki peran sebagai parasit batang pohon buah-buahan dan karet.

Peran deuteromycotina

  1. Tinea versicolor penyebab penyakit panu
  2. Epidermophyton floocossum penyebab penyakit kaki atlet di manusia.
  3. Trichopyton penyebab kulit ring worm pada manusia.
  4. Helmithosporium oryzae berperan sebagai patogen tanaman.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...